Foto, kebakaran di Desa Bawu, Batealit, Jepara. Kasatpol PP dan Damkar Jepara, Edi Marwoto. |
Queensha.id - Jepara,
Kebakaran hebat melanda sebuah gudang mebel dan finishing milik Karya Priboemi Jepara di Desa Bawu, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, pada Jumat malam (3/10/2025). Api yang diduga berasal dari konsleting listrik itu menghanguskan bangunan berukuran sekitar 50x50 meter persegi.
Berdasarkan laporan resmi Damkar Jepara, kebakaran pertama kali dilaporkan oleh Muhammad Ismail (36), warga setempat. Pihak pemadam kebakaran menerima laporan pada pukul 21.30 WIB, dan tim segera tiba di lokasi sekitar 12 menit kemudian.
Foto, anggota Damkar Jepara, Tegus Iswanto dan Kasatpol PP dan Damkar Jepara, Edi Marwoto. |
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.20 WIB setelah pengerahan total lima unit mobil damkar dari Pos Mako, Pos Kalinyamatan, dan Pos Bangsri,” jelas Plt Kasatpol PP dan Damkar Jepara, Edi Marwoto, Sabtu (4/10/2025).
Anggota Damkar Dikerahkan Penuh
Sebanyak 12 personel dikerahkan dalam upaya pemadaman, di antaranya Eko Deni, Farid Z, Hervany, Noval R, Muhib, Antok, Didik S, Yunus, Darno, Zufar, Muhlisin, dan Didik M. Mereka bekerja keras lebih dari tiga jam untuk menjinakkan api agar tidak merembet ke bangunan lain.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai ± Rp2 miliar, mengingat gudang tersebut berisi bahan baku mebel dan perlengkapan finishing yang mudah terbakar.
Himbauan Damkar Jepara
Kasatpol PP dan Damkar Jepara, Edi Marwoto, menghimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di lokasi usaha yang banyak menggunakan material mudah terbakar dan peralatan listrik.
“Kami mengingatkan agar instalasi listrik dicek secara berkala dan dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR). Hal ini penting untuk mengantisipasi musibah kebakaran sejak dini,” ujarnya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kebakaran di Kabupaten Jepara yang disebabkan oleh konsleting listrik. Pemerintah daerah pun terus mendorong peningkatan kesadaran warga dalam menjaga keamanan lingkungan kerja maupun rumah tangga.
***