| Foto, ilustrasi. Seorang perempuan yang suka belanja yang tidak bermanfaat. |
Queensha.id - Edukasi Sosial,
Menjadi kaya bukan semata-mata soal keberuntungan. Sebaliknya, ada pola pikir dan gaya hidup tertentu yang justru menjauhkan seseorang dari pintu rezeki. Hal ini terungkap dalam riset Tom Corley, seorang akuntan sekaligus penulis buku, yang selama lima tahun mewawancarai 233 jutawan dengan rata-rata penghasilan US$ 160.000 atau sekitar Rp 2,4 miliar per tahun.
Dari penelitian itu, Corley menemukan bahwa kunci kekayaan bukan hanya soal bagaimana seseorang mendapatkan uang, melainkan juga bagaimana mereka menghindari kebiasaan membuang uang secara sia-sia.
Berikut enam kebiasaan membeli barang yang dihindari orang kaya, namun justru sering dilakukan banyak orang sehingga membuat mereka susah kaya.
1. Terlalu Sering Membeli Makanan Olahan
Makanan cepat saji dan olahan memang praktis, tapi selain tidak sehat, harganya seringkali lebih mahal jika dikonsumsi terus-menerus. Orang kaya cenderung memilih makanan segar, organik, dan berkualitas tinggi. Mereka melihat makanan sehat sebagai investasi jangka panjang bagi tubuh.
2. Mengejar Barang Murah dan Tren Fesyen
Sering tergoda dengan barang murah atau tren musiman hanya akan membuat kantong cepat terkuras. Furnitur atau pakaian murah mungkin terlihat hemat, namun cepat rusak dan akhirnya membuat pembelian berulang. Orang kaya lebih memilih barang berkualitas yang tahan lama meski harganya lebih tinggi.
3. Hanya Memperbaiki Barang Tua
Alih-alih terus-menerus memperbaiki barang lama yang rawan rusak, orang kaya lebih suka mengganti dengan yang baru. Meskipun terasa mahal di awal, mereka menilai hal ini lebih efisien dalam jangka panjang dan memberi ketenangan pikiran.
4. Menghabiskan Waktu untuk Hal Teknis
Banyak orang memilih mengurus sendiri pekerjaan rumah atau taman untuk berhemat. Namun, ketika sudah mapan, orang kaya justru membeli waktu mereka dengan menyewa tenaga profesional. Bagi mereka, waktu lebih berharga daripada biaya perawatan peralatan.
5. Terjebak Judi dan Lotre
Harapan menjadi kaya dengan jalan instan melalui lotre atau judi slot hanyalah ilusi. Orang kaya sadar bahwa peluang menang sangat kecil, sehingga mereka menghindari pemborosan itu. Uang yang sama lebih baik dipakai untuk investasi atau pengembangan diri.
6. Belanja Impulsif
Salah satu musuh terbesar kekayaan adalah belanja tanpa perencanaan. Godaan diskon, iklan, atau gengsi sosial seringkali membuat seseorang membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Orang kaya justru berhati-hati, menimbang manfaat jangka panjang sebelum membeli.
Jadi, kekayaan tidak hanya ditentukan oleh berapa besar seseorang menghasilkan uang, tetapi juga seberapa bijak mereka mengelolanya. Menghindari kebiasaan konsumtif dan impulsif adalah langkah awal menuju stabilitas finansial.
Seperti kata Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia:
“Jika kamu membeli barang yang tidak kamu butuhkan, sebentar lagi kamu akan menjual barang yang kamu butuhkan.”
Maka, jika ingin kaya, langkah pertama adalah berhenti menghambur-hamburkan uang pada hal-hal yang tidak penting.
***