Notification

×

Iklan

Iklan

Isu Viral Begal di Karangbener Kudus Terbantahkan, Polisi Pastikan Hanya Cekcok Antarteman

Jumat, 31 Oktober 2025 | 19.07 WIB Last Updated 2025-10-31T12:08:14Z

Foto, diduga korban diketahui bernama Rizal Febrianto (35), warga Kecamatan Jati, Kudus. Awalnya ia mengaku diserang oleh dua pelaku yang berusaha menusuknya dengan pisau lipat hingga menyebabkan luka di tangan kiri.

Queensha.id - Kudus,


Isu mengenai seorang pemuda yang dikabarkan menjadi korban pencurian dengan kekerasan (begal) di Jalan Raya Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, akhirnya terbantahkan.


Hasil penyelidikan Satreskrim Polres Kudus bersama Unit Reskrim Polsek Bae mengungkap bahwa kejadian tersebut bukan tindak kejahatan begal, melainkan perselisihan antara korban dan temannya sendiri.



Klarifikasi Polisi: Bukan Begal, Tapi Perselisihan


Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo, melalui Kapolsek Bae Iptu Madiyono, menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan dan klarifikasi, sepeda motor Yamaha NMAX yang sebelumnya disebut milik korban ternyata adalah milik temannya sendiri.


“Dari hasil klarifikasi, diketahui korban dan dua temannya sempat keluar bersama mengendarai sepeda motor tersebut secara berboncengan tiga. Di tengah perjalanan terjadi cekcok hingga salah satu dari mereka mengalami luka,” ujar Kapolsek Bae, Kamis (30/10/2025) sore.



Sempat Heboh di Media Sosial


Sebelumnya, masyarakat sempat dihebohkan oleh beredarnya kabar di media sosial tentang aksi begal di Jalan Raya UMK ke arah timur, tepatnya di wilayah Desa Karangbener, pada Rabu malam (29/10/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.


Informasi tersebut menyebut seorang pengendara menjadi korban pembegalan oleh dua pelaku bersenjata tajam.


Mendapat laporan sekitar pukul 20.00 WIB, Polsek Bae langsung menuju lokasi kejadian. Namun saat petugas tiba, korban sudah dibawa warga ke rumah sakit. Polisi kemudian melakukan olah TKP dan memintai keterangan korban untuk memastikan kebenaran peristiwa itu.


Korban diketahui bernama Rizal Febrianto (35), warga Kecamatan Jati, Kudus. Awalnya ia mengaku diserang oleh dua pelaku yang berusaha menusuknya dengan pisau lipat hingga menyebabkan luka di tangan kiri.



Hasil Penyelidikan: Cerita Korban Tidak Terbukti


Namun, setelah dilakukan penyelidikan mendalam, keterangan yang disampaikan korban tidak terbukti.


“Setelah kami lakukan penyelidikan, ternyata bukan tindak pembegalan. Kejadian ini murni dipicu perselisihan antara korban dengan teman-temannya,” tegas Iptu Madiyono.


Atas klarifikasi tersebut, korban akhirnya meminta maaf secara terbuka kepada pihak kepolisian dan masyarakat atas keresahan yang sempat timbul akibat informasi yang tidak benar. Ia mengakui bahwa peristiwa yang dialaminya bukan aksi begal seperti yang sempat viral di media sosial.



Polisi Imbau Warga Tetap Waspada dan Tidak Mudah Terprovokasi


Kapolsek Bae, Iptu Madiyono, menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kegiatan patroli malam hingga dini hari untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polsek Bae.


“Patroli malam akan kami tingkatkan untuk mencegah gangguan keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami juga mengajak warga agar segera melapor bila melihat hal-hal yang mencurigakan,” ujarnya.


Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara masyarakat dan kepolisian menjadi kunci utama dalam menciptakan wilayah yang aman dan kondusif.


“Informasi yang belum jelas kebenarannya sebaiknya jangan langsung disebarluaskan. Mari bersama menjaga ketertiban dan keharmonisan di lingkungan kita,” pungkasnya.


***

Kudus, 30 Oktober 2025.
Queensha Jepara – Portal Berita Inspiratif & Aktual dari Pesisir Utara Jawa.