Foto, jembatan yang diduga melengkung. |
Queensha.id - Jepara,
Setelah sempat viral di media sosial karena kondisinya yang melengkung padahal baru selesai dibangun, jembatan di Desa Tedunan, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, akhirnya mendapat perhatian serius dari pemerintah desa dan instansi terkait.
Video dengan tema “Baru Dibangun, Kondisi Jembatan Desa Tedunan Sudah Melengkung, dan Si Mandor: Yang Penting Hasil Akhirnya” yang diunggah pada Sabtu (13/9/2025), sempat ramai diperbincangkan warganet. Unggahan tersebut memicu reaksi publik dan mendorong pemerintah desa untuk segera melakukan tindakan perbaikan.
Usai viral, pihak Pemerintah Desa Tedunan bersama tim pengawas teknis langsung melakukan inspeksi lapangan sebanyak dua kali — pada 15 September dan kembali pada 20 September 2025. Hasil evaluasi menyimpulkan bahwa jembatan tersebut memang memerlukan tambahan penyangga di bagian tengah untuk menjaga kekuatan konstruksi.
“Jembatan yang dimaksud berlokasi di wilayah Kali Brang Wetan, turut Desa Tedunan, dengan panjang 8 meter dan lebar 2,5 meter. Pembangunan menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2025 sebesar Rp37.220.000, termasuk pajak,” jelas pihak desa dalam laporan yang diterima media.
Pj Kepala Desa Tedunan, Baggio, membenarkan bahwa proses perbaikan sudah mulai dilakukan sejak Kamis (8/10/2025). Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen pemerintah desa terhadap kualitas pembangunan di wilayahnya.
“Alhamdulillah hari ini mulai dilakukan pemasangan penyangga. Sementara rangka penyangga di bagian tengah sudah dikerjakan dan tinggal menunggu tahap pengecoran,” ujar Baggio, Kamis (8/10/2025).
Lebih lanjut, Baggio menambahkan bahwa pengecoran jembatan sawah tersebut dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (11/10/2025). Dengan adanya tambahan struktur penyangga, diharapkan jembatan dapat berfungsi optimal dan aman bagi masyarakat pengguna jalan.
Langkah cepat pemerintah desa Tedunan ini mendapat apresiasi dari warga sekitar yang sebelumnya khawatir dengan kondisi jembatan. Mereka berharap peristiwa serupa tidak terulang dan setiap pembangunan infrastruktur desa dilakukan dengan pengawasan yang lebih ketat.
***
Wartawan: Yusron
Media: Queensha Jepara
Tanggal: 11 Oktober 2025