| Foto, kolase. Pulau Panjang dan Pulau Mandalika. |
Queensha. Jepara,
Jepara tak hanya dikenal sebagai kota ukir yang mendunia, tetapi juga sebagai surga wisata bahari yang memesona. Kabupaten di ujung utara Jawa Tengah ini menyimpan dua destinasi laut menakjubkan yang wajib dikunjungi: Pulau Panjang dan Pulau Mandalika. Keduanya menawarkan pesona alam yang berbeda. Pulau Panjang dengan pantai lembut dan nuansa religi, sedangkan Pulau Mandalika dengan ketenangan liar dan keaslian alam yang masih terjaga.
Pulau Panjang: Surga Mini di Tengah Laut
Hanya sekitar 10 menit perjalanan laut dari Pantai Kartini, wisatawan sudah bisa menginjakkan kaki di Pulau Panjang. Aksesnya mudah—bisa ditempuh dari Pantai Kartini, Bandengan, Teluk Awur, maupun Perawean. Dengan tiket masuk hanya Rp8.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak-anak, wisata ini ramah di kantong. Namun, saat musim liburan seperti Syawalan, Natal, atau Tahun Baru, tarifnya sedikit naik menjadi Rp15.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak.
Sesampainya di dermaga, wisatawan langsung disambut dengan hamparan pasir putih dan rimbunan pohon kelapa yang melambai. Di sini, pengunjung bisa berjalan kaki menyusuri pantai atau berkeliling pulau menggunakan sepeda sewaan. Suasana damai ditemani semilir angin laut membuat siapapun betah berlama-lama.
Tak hanya menawarkan keindahan alam, Pulau Panjang juga memiliki nilai spiritual tinggi. Di pulau ini terdapat makam ulama besar, Habib Syeikh Abu Bakar, yang sering menjadi tujuan ziarah. Banyak wisatawan yang datang bukan sekadar menikmati pantai, tetapi juga berdoa dan mencari ketenangan batin.
Aktivitas lain yang tak kalah menarik adalah snorkeling, berenang, atau bahkan berkemah di tepi pantai. Saat malam tiba, langit Pulau Panjang berubah menjadi lautan bintang yang memesona—momen sempurna bagi mereka yang ingin menjauh dari hiruk-pikuk kota.
Pulau Mandalika: Keheningan di Ujung Utara Jepara
Jika Pulau Panjang penuh dengan aktivitas wisata, maka Pulau Mandalika adalah kebalikannya. Pulau ini menawarkan ketenangan alami yang nyaris tak tersentuh manusia. Lokasinya berhadapan langsung dengan Benteng Portugis di Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, hanya berjarak sekitar 2 kilometer dan bisa ditempuh menggunakan perahu nelayan selama 30 menit.
Pulau Mandalika tidak berpenghuni, kecuali satu orang penjaga mercusuar yang setia bertugas. Pulau ini masih berupa hutan liar yang dihuni berbagai satwa seperti ular, kalajengking, dan kepiting gotho. Pantainya curam dan berbatu, sehingga tidak cocok untuk berenang, tetapi justru menjadi spot mancing terbaik di Jepara.
Bagi para pemancing, Mandalika adalah surga. Dari atas bebatuan bawah Benteng Portugis atau dari perahu, mereka bisa memancing ikan kerapu, kakap putih, pari, gerabah, hingga sembilang. Lautnya yang dalam dan tenang menjadikan tempat ini pilihan favorit bagi pencinta tantangan alam.
Menjaga Keindahan, Merawat Warisan
Pulau Panjang dan Pulau Mandalika adalah dua wajah dari satu pesona: Jepara yang elok dan berkarakter. Satu menawarkan kenyamanan wisata keluarga, satu lagi menghadirkan ketenangan alami yang menantang.
Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan terus menjaga kelestarian dua pulau ini, baik dari sisi lingkungan maupun budaya. Sebab, keindahan bahari Jepara bukan hanya aset ekonomi, tapi juga warisan alam dan spiritual yang tak ternilai.
***
Penulis: Tim Redaksi Queensha Jepara
Tanggal: 25 Oktober 2025