Notification

×

Iklan

Iklan

Rem Blong di Jalur Keluar Tol Gandulan: Bus Rombongan FKK Semarang Terguling, 4 Tewas dan Belasan Luka-Luka

Minggu, 26 Oktober 2025 | 05.31 WIB Last Updated 2025-10-25T22:33:10Z

Foto, kecelakaan di jalur tol Gandulan, Pemalang, Jawa Tengah.

Queensha.id - Pemalang, 


Tragedi perjalanan wisata menimpa rombongan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendan Ngisor, Kota Semarang, Sabtu pagi (25/10/2025). Sebuah bus pariwisata yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal di jalur keluar Tol Gandulan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.


Insiden itu menewaskan empat orang dan melukai belasan penumpang lainnya.


Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, bus tersebut mengangkut 34 orang, terdiri atas 31 penumpang dan tiga kru.


“Rincian korban meninggal dunia sebanyak empat orang, luka berat satu orang, luka ringan 13 orang, dan selamat 16 orang,” jelas AKP Arief, Sabtu siang.


Para korban kini mendapatkan perawatan intensif di tiga rumah sakit terdekat, yakni RS Siaga Medika, RSI Al Ikhlas Pemalang, dan RSI Prima Medika Pemalang.



Diduga Rem Blong, Bus Terguling ke Sisi Kanan Jalan


Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat rem blong saat bus melaju di turunan tajam menuju pintu keluar tol. Sopir diduga gagal mengontrol laju kendaraan, hingga akhirnya bus terguling dan menabrak pembatas jalan.


“Kami masih menyelidiki apakah kecelakaan ini murni karena faktor teknis kendaraan atau ada unsur kelalaian pengemudi,” tambah AKP Arief.


Tim dari Satlantas Polres Pemalang telah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Jawa Tengah untuk menurunkan Traffic Accident Analysis (TAA) dalam penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan.



Kesaksian Mengerikan: Remnya Los, Tidak Bisa Ngerem


Riyan, tour leader rombongan, mengaku sempat mendengar sopir mengeluhkan masalah pada rem sesaat sebelum bus terguling.


“Sebelum masuk jalur keluar tol Gandulan, sopir bilang remnya los, tidak bisa ngerem. Bus akhirnya menabrak pembatas jalan dan kaca pecah. Saya terlempar keluar,” ungkapnya dengan suara bergetar.


Beberapa penumpang lainnya juga menyebutkan bahwa bus sempat melaju kencang tak terkendali di jalur menurun sebelum oleng ke kanan dan terguling.


Di lokasi kejadian, petugas gabungan dari kepolisian, Damkar, dan relawan segera melakukan evakuasi korban, sementara lalu lintas sempat tersendat hingga satu jam.



Duka dan Evaluasi Transportasi Wisata


Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden bus pariwisata di Jawa Tengah yang diduga disebabkan oleh kegagalan sistem rem atau kelalaian teknis. Dalam beberapa tahun terakhir, faktor kelayakan kendaraan kerap menjadi sorotan dalam setiap kasus serupa.


Polisi mengimbau agar setiap kendaraan wisata menjalani uji kelayakan (ramp check) sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, khususnya bagi rombongan sekolah, lembaga, atau kelompok masyarakat.


“Kami minta seluruh pengelola bus wisata benar-benar memastikan kondisi kendaraan prima, terutama sistem rem dan ban,” tegas AKP Arief.


Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pemalang menyatakan dukacita mendalam kepada keluarga korban dan berjanji akan membantu proses penanganan, termasuk pemulangan jenazah ke Semarang.


Tragedi di jalur keluar Tol Gandulan ini menjadi pengingat keras bahwa keselamatan perjalanan bukan hanya tanggung jawab sopir, tetapi juga semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan transportasi wisata.


***

Penulis: Tim Redaksi Queensha Jepara
25 Oktober 2025