|
Queensha.id - Sepakbola,
Stadion King Abdullah Sports City menjadi saksi perjuangan luar biasa Timnas Indonesia yang harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor tipis 2-3 dalam laga Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu (8/10) malam atau Kamis (9/10) dini hari WIB.
Meski sang lawan sempat bermain dengan 10 pemain di menit-menit akhir, skuad Garuda gagal memanfaatkan momentum untuk mencuri satu poin di tanah Raja Salman. Namun di balik kekalahan itu, permainan Indonesia menuai pujian karena tampil penuh percaya diri dan berani meladeni tim besar Asia di kandangnya sendiri.
Awal Menjanjikan: Penalti Kevin Diks Buka Keunggulan
Sejak peluit pertama dibunyikan, anak asuh Patrick Kluivert langsung menekan dengan permainan cepat dan direct ball yang beberapa kali membahayakan lini belakang Arab Saudi.
Upaya tersebut berbuah manis di menit ke-11 ketika wasit Ahmad Al Ali dari Kuwait menunjuk titik putih setelah meninjau VAR dan menemukan handball oleh Hassan Al Tambakti. Kevin Diks yang maju sebagai eksekutor menuntaskan tugasnya dengan sempurna, membawa Indonesia unggul 1-0.
Arab Saudi Balikkan Keadaan
Namun keunggulan itu tidak bertahan lama. Hanya enam menit berselang, Saleh Abu Alshamat memanfaatkan kelengahan pertahanan Indonesia dengan tembakan terukur ke pojok kiri bawah gawang Maarten Paes.
Arab Saudi terus menekan dan akhirnya berbalik unggul 2-1 pada menit ke-31 lewat eksekusi penalti Feras Albrikan, setelah Yakob Sayuri dianggap melakukan pelanggaran di kotak terlarang.
Babak Kedua Penuh Drama
Di paruh kedua, pelatih Kluivert melakukan sejumlah perubahan, termasuk memasukkan Eliano Reijnders untuk menambah daya dobrak. Namun, Arab Saudi justru memperlebar keunggulan lewat gol kedua Feras Albrikan pada menit ke-62, setelah memanfaatkan bola rebound dari tepisan Maarten Paes.
Indonesia tak menyerah. Serangan demi serangan terus dilancarkan, hingga pada menit ke-86, VAR kembali berpihak kepada Garuda setelah mendeteksi handball oleh Nawaf Bu Washl. Kevin Diks lagi-lagi tampil tenang di titik putih dan memperkecil skor menjadi 2-3.
Tensi Tinggi di Akhir Laga
Ketegangan mencapai puncaknya di masa injury time saat Mohammed Kanno diusir wasit setelah mendapat kartu kuning kedua. Arab Saudi pun harus bermain dengan 10 pemain.
Sayangnya, meski unggul jumlah pemain, Indonesia gagal memanfaatkan peluang emas di penghujung laga. Skor 3-2 untuk keunggulan Arab Saudi bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Apresiasi untuk Skuad Garuda
Meski kalah, performa Indonesia kali ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik sepanjang kualifikasi. Disiplin, taktis, dan berani menekan sejak awal, membuat publik sepak bola Tanah Air bangga.
Patrick Kluivert menegaskan bahwa hasil ini bukan akhir, melainkan bukti bahwa Indonesia mulai sejajar secara mental dan kualitas dengan tim-tim besar Asia.
“Kami kalah, tapi kami menunjukkan bahwa Indonesia bisa menantang siapa pun. Ini baru awal dari perjalanan panjang,” ujar Kluivert seusai pertandingan.
Dengan hasil ini, Indonesia harus menelan kekalahan kedua di ronde keempat, namun tetap menjaga asa lolos ke babak selanjutnya. Dukungan penuh dari para pendukung di tanah air diharapkan bisa menjadi energi tambahan bagi Garuda untuk bangkit di laga berikutnya.
***
(Queensha Jepara / 9 Oktober 2025)