| Foto, ilustrasi seorang kepala desa atau petinggi yang menerima bantuan dana. |
Queensha.id – Jepara,
Tiga desa di Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara yakni Desa Kelet, Desa Jlegong, dan Desa Keling yang dipastikan akan menerima Bantuan Keuangan Provinsi (Bankeu Prov) pada Tahun Anggaran 2025. Informasi tersebut tertuang dalam draf alokasi belanja bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah bertema “Perubahan Banprov Untuk Kabupaten Jepara, APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2025.”
Bankeu Prov sendiri merupakan dana yang dapat digunakan untuk beragam program pembangunan dan pemberdayaan desa, mulai dari infrastruktur jalan dan irigasi, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), hingga penanganan masalah gizi, stunting, dan pengembangan desa wisata. Selain itu, dana ini juga mendukung agenda penanggulangan inflasi dan kemiskinan ekstrem.
Total Bantuan: Mencapai Rp1,8 Miliar
Informasi yang diperoleh Queensha.id dari Lingkar Studi Kebijakan Desa (Laskar Desa) melalui Ahmad Ni'am (45), menyebutkan bahwa ketiga desa penerima bantuan tersebut mendapatkan alokasi yang sama yakni masing-masing tiga titik proyek pengaspalan jalan desa, dengan nilai Rp200 juta per titik.
Jika ditotal, nilai bantuan untuk ketiga desa mencapai Rp1,8 miliar.
Namun, Ahmad Ni'am menyoroti kejanggalan proses pengusulan dan perubahan anggaran tersebut.
“Sebelum perubahan anggaran, ketiga desa ini hanya mengajukan satu titik, bahkan ada sumber yang bilang tidak muncul dalam pengajuan. Tapi tiba-tiba di perubahan langsung muncul tiga titik sekaligus, bisa dibilang super kilat. Ada apa ini ya?” ujar Ni'am.
Ia berharap alokasi tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan warga, bukan untuk menguntungkan pihak tertentu.
“Kita harus jadi sosial kontrol yang baik. Berani mengingatkan jika ada yang tidak sesuai juklak dan juknis dari provinsi,” tegasnya.
Petinggi Desa Kelet & Jlegong Benarkan Bantuan
Petinggi Desa Kelet, Abdul Anjis, membenarkan informasi tersebut. Ia menyebut desanya menerima tiga titik kegiatan pengaspalan dengan nilai Rp200 juta per titik.
“Lokasinya berbeda RT dan RW. Saat ini masih proses, belum ada pencairan,” jelas Anjis melalui pesan WA.
Hal serupa disampaikan Petinggi Desa Jlegong, Suntono.
“Benar, Jlegong dapat tiga titik. Saat ini baru proses pencairan. Sudah ada tim yang menangani,” ungkapnya.
Petinggi Desa Keling Belum Beri Tanggapan
Berbeda dengan dua desa lainnya, Petinggi Desa Keling, Kholis, belum memberikan keterangan meski telah dihubungi Queensha.id.
“Hingga berita diunggah, yang bersangkutan belum memberikan balasan.”
DPUPR: Silakan Tanyakan ke Desa
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Jepara, Dimas Henantiyo, menegaskan bahwa pihaknya tidak menangani langsung Bankeu Prov untuk desa.
“Hal itu bisa langsung ditanyakan kepada desa-desa penerima,” ujarnya singkat.
Program bantuan ini kini menjadi sorotan karena proses perubahan anggaran yang dianggap terlalu cepat oleh sejumlah pemerhati desa. Warga berharap bantuan miliaran rupiah ini benar-benar diwujudkan dalam pembangunan nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.
***
Wartawan: Yusron.