Notification

×

Iklan

Iklan

Fenomena Harga Jasa Sumur Bor di Jepara, Makin Fantastis hingga Bikin Warga Geleng-Geleng

Jumat, 21 November 2025 | 11.05 WIB Last Updated 2025-11-21T04:09:23Z


Foto, hasil pengerjaan sumur bor.

Queensha.id – Jepara,


Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan masyarakat akan akses air bersih di Kabupaten Jepara semakin meningkat, terutama di wilayah pesisir dan dataran tinggi yang kerap mengalami kekeringan. Namun, fenomena yang turut mencuri perhatian adalah melonjaknya harga jasa pembuatan sumur bor yang dinilai makin fantastis oleh sebagian warga.


Jika sebelumnya biaya pengeboran sumur masih berada di kisaran terjangkau, kini banyak warga mengeluhkan tarif yang melambung tinggi. Di Kabupaten Jepara dan sekitarnya, harga jasa sumur bor baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri kecil dan bisa mencapai puluhan juta rupiah, tergantung kedalaman dan kondisi tanah.



Tarif Sumur Bor di Jepara: Mulai Rp6 Juta hingga Rp25 Juta Lebih


Berdasarkan penelusuran di lapangan, sejumlah penyedia jasa sumur bor di Jepara saat ini mematok tarif yang bervariasi:



Perkiraan Harga Sumur Bor di Jepara (2025)


  • Kedalaman 20–25 meter: Rp6.000.000 – Rp9.000.000
  • Kedalaman 30–40 meter: Rp10.000.000 – Rp15.000.000
  • Kedalaman 50–60 meter: Rp18.000.000 – Rp25.000.000
  • Sumur bor dalam (lebih dari 70 meter): Bisa mencapai Rp30 juta atau lebih


Harga tersebut belum termasuk pembelian pompa, pipa PVC, instalasi listrik, rumah pompa, dan biaya tambahan lain seperti mobilisasi alat berat.



Faktor Penyebab Harga Melonjak


Sejumlah penyedia jasa menyebut ada beberapa faktor yang membuat biaya sumur bor di Jepara lebih mahal dibanding daerah lain:



1. Kondisi Tanah Jepara yang Bervariasi


Wilayah Jepara memiliki karakter tanah berbeda di mulai dari batu kapur, tanah keras, hingga pasir pesisir. Hal ini yang mengharuskan pemakaian mata bor khusus serta waktu pengerjaan yang lebih lama.



2. Kebutuhan Air Bersih Meningkat


Musim kemarau panjang beberapa tahun terakhir membuat banyak warga beralih ke sumur bor sebagai solusi permanen, sehingga permintaan meningkat drastis.



3. Teknisi dan Peralatan Terbatas


Tidak semua desa memiliki pelaku jasa pengeboran profesional. Minimnya alat pengeboran modern membuat biaya naik karena harus mendatangkan peralatan dari luar kecamatan.



4. Kenaikan Harga Material


Pipa, pompa, kabel submersible, hingga rangka besi turut mengalami kenaikan harga, berkisar 20–30 persen pada 2024–2025.



Pandangan Pengamat Sosial Jepara, Purnomo Wardoyo


Pengamat sosial Jepara, Purnomo Wardoyo, melihat fenomena ini bukan sekadar soal ekonomi, tetapi juga menyangkut ketimpangan kebutuhan dasar masyarakat.


“Kenaikan harga jasa sumur bor ini harus dipandang sebagai alarm bahwa akses air bersih di Jepara masih jauh dari kata merata,” ujarnya, Jum'at (21/11/2025).


Menurut Purnomo, pemerintah daerah perlu hadir untuk menata regulasi dan memberi pendampingan.


“Jika harga dibiarkan tanpa pengawasan, yang kasihan masyarakat kecil. Banyak warga terpaksa berutang hanya demi mendapatkan air bersih. Pemerintah perlu membuat standar biaya atau minimal memberikan subsidi bagi desa-desa rawan kekeringan," jelasnya.


Ia juga menilai maraknya jasa pengeboran instan tanpa izin memperparah situasi.

“Harus ada pembinaan dan sertifikasi penyedia jasa sumur bor. Jangan sampai warga dirugikan karena pekerjaan tidak sesuai standar, tetapi harga terlanjur dibayar mahal," pungkasnya.



Harapan Warga: Transparansi dan Intervensi Pemda


Beberapa warga Jepara berharap Pemkab bisa memberikan:


  • Standarisasi harga jasa pengeboran
  • Bantuan sumur bor komunal di wilayah rawan air
  • Edukasi cara memilih penyedia jasa bor yang profesional dan berizin
  • Pendataan titik air untuk menghindari kegagalan pengeboran yang merugikan


Di tengah kebutuhan air yang semakin mendesak, warga berharap harga jasa sumur bor yang fantastis ini dapat segera mendapat perhatian serius dari pihak terkait.


***

Tim Redaksi.