Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Ponorogo Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Jual Beli Jabatan Usai Dua Kali Rotasi Pejabat

Sabtu, 08 November 2025 | 14.13 WIB Last Updated 2025-11-08T07:24:02Z

Foto, kantor pemerintah daerah Ponorogo, Jawa Timur.

Queensha.id – Ponorogo,


Publik Ponorogo digegerkan oleh kabar penangkapan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat malam, 7 November 2025. Penangkapan ini diduga berkaitan dengan praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.


Menurut informasi yang beredar, beberapa pihak turut diamankan bersama Sugiri Sancoko. Mereka tengah menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Hingga kini, lembaga antirasuah tersebut belum merinci jumlah uang yang diamankan maupun pasal yang akan disangkakan.


Yang menarik, sebelum penangkapan ini, Sugiri diketahui telah melakukan dua kali rotasi jabatan dalam beberapa bulan terakhir di lingkup Pemkab Ponorogo. Langkah itu sempat menimbulkan tanda tanya publik, terutama karena sejumlah pejabat yang dimutasi disebut-sebut “membayar” demi posisi tertentu.


Sumber internal di lingkungan Pemkab menyebutkan bahwa rotasi jabatan tersebut dilakukan dengan alasan penyegaran birokrasi. Namun, desas-desus mengenai adanya “tarif jabatan” mulai ramai dibicarakan di kalangan ASN Ponorogo sejak awal Oktober 2025.


KPK sendiri masih melakukan pemeriksaan mendalam dan pengembangan kasus untuk menelusuri dugaan praktik korupsi ini. Juru Bicara KPK menyatakan bahwa OTT tersebut merupakan bagian dari upaya menegakkan integritas penyelenggaraan pemerintahan daerah.


“Kami akan sampaikan perkembangan resmi setelah pemeriksaan awal selesai. Saat ini tim masih bekerja,” ujar sumber internal KPK yang enggan disebut namanya.


Kasus ini menjadi tamparan keras bagi dunia birokrasi Ponorogo, sekaligus menambah daftar panjang kepala daerah yang tersandung perkara korupsi akibat penyalahgunaan kewenangan jabatan.


***

(Yuda/Queensha Jepara, 8 November 2025)