Notification

×

Iklan

Iklan

Dari Hobi Jadi Rezeki: Kisah Mas’ud dan Azizi, Ayah-Anak Pemilik Toko Mitra Pancing di Jepara

Kamis, 06 November 2025 | 14.30 WIB Last Updated 2025-11-06T07:32:48Z

Foto, Mas’ud, warga Desa Ngeling, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara pemilik toko peralatan memancing ikan.

Queensha.id - Jepara,


Bagi sebagian orang, memancing adalah cara melepas penat dari rutinitas. Namun bagi Mas’ud, warga Desa Ngeling, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, hobi tersebut justru menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan. Bersama sang putra, Azizi, ia kini mengelola dua toko peralatan pancing yang cukup dikenal para penghobi mancing di wilayah pesisir Jepara.


Dari kegemarannya menebar kail dan menunggu umpan disambar ikan, Mas’ud melihat peluang bisnis yang belum banyak digarap secara serius di daerahnya. Ia kemudian membuka usaha pertama dengan nama “Mitra Pancing 1” di Desa Sowan Lor, Kecamatan Kedung. Tak disangka, dari usaha kecil dengan modal terbatas, toko itu kini berkembang pesat dan ramai pembeli.


“Awalnya sepi, hanya teman-teman sesama pemancing yang beli. Lama-lama mulai ramai karena mereka tahu barangnya lengkap dan harganya bersaing,” ujar Mas’ud saat ditemui di toko cabangnya, Sabtu (28/10/2025).


Melihat potensi yang terus meningkat, Mas’ud pun memberanikan diri membuka cabang baru bernama “Mitra Pancing 2” di Pertokoan Desa Manyargading, Kecamatan Kalinyamatan. Toko tersebut kini dijaga oleh sang anak, Azizi, sementara Mas’ud fokus di toko pertama di Sowan Lor.


“Yang di sini (Manyargading) dijaga Azizi. Kalau saya sehari-hari di Mitra Pancing 1. Di sini kami menyediakan perlengkapan dari yang ekonomis sampai yang profesional, mulai harga puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah,” kata Mas’ud.



Perjuangan “Mbabat Alas” hingga Sukses


Mas’ud mengakui, membuka toko di Manyargading bukan perkara mudah. Ia sempat mengalami masa-masa sepi pembeli di awal usaha. Namun berkat ketekunan dan promosi dari mulut ke mulut sesama komunitas pemancing, pelanggan mulai berdatangan.


“Awal buka di sini ya istilahnya mbabat alas, laku tidak laku tetap saya tunggui. Tapi alhamdulillah, setelah satu tahun mulai banyak pelanggan dari arah barat yang biasanya ke Sowan Lor, kini mampir ke Manyargading,” tuturnya.


Menurutnya, kunci keberhasilan usaha terletak pada kesabaran dan ketekunan. “Yang namanya usaha itu pasang surut. Kadang ramai, kadang sepi. Tapi kalau dijalani dengan sungguh-sungguh, pasti membuahkan hasil,” tambahnya.



Dari Hobi Menjadi Inspirasi


Bagi Mas’ud, menjadikan hobi sebagai ladang usaha adalah anugerah tersendiri. Ia masih rutin memancing di waktu senggang untuk mengetahui tren dan kebutuhan para pemancing di lapangan.


“Usaha apa saja harus disukai. Kalau sudah senang, dijalani dengan hati. Saya pun masih sering turun langsung mancing supaya tahu apa yang dibutuhkan pelanggan,” ujarnya sambil tersenyum.


Kini, Mitra Pancing bukan sekadar toko alat pancing, melainkan juga tempat berkumpulnya para pemancing untuk bertukar pengalaman dan cerita. Dari hobi sederhana, Mas’ud dan Azizi berhasil membuktikan bahwa semangat, kesabaran, dan ketekunan bisa mengubah kesenangan menjadi sumber penghidupan yang nyata.


***

Sumber Kontributor: pak Muin.

(Queensha Jepara, 6 November 2025)