| Foto, pemain sepakbola (penyerang) dari Madura United menggiring bola ke gawang Persijap Jepara di stadion Gelora Bangkalan, Madura. |
Queensha.id – Bangkalan, Madura,
Langkah Persijap Jepara di ajang Super League 2025 harus tersandung di Stadion Gelora Bangkalan, Minggu (9/11/2025) malam. Dalam laga sengit yang diwarnai dua kartu merah dan hujan peluang, Persijap dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah Madura United dengan skor tipis 2-1.
Babak Pertama: Kartu Merah dan Skor Imbang
Pertandingan berjalan panas sejak menit awal. Persijap sempat memberikan tekanan melalui kombinasi serangan cepat Sudi dan Franca, namun pertahanan Madura United tampil cukup solid. Malapetaka datang bagi tim tamu setelah Dicky Kurniawan diganjar kartu merah pada babak pertama, memaksa Persijap bermain dengan sepuluh pemain.
Meski demikian, Persijap tetap tampil ngotot. Gol penyama kedudukan sempat tercipta lewat aksi brilian Sudi yang berhasil memanfaatkan celah di lini belakang Madura. Babak pertama pun ditutup dengan skor 1-1.
Babak Kedua: Adu Serangan dan Gol Penentu
Memasuki paruh kedua, laga makin panas. Madura United membuka serangan lewat Lulinha di menit ke-53, namun tendangannya masih bisa ditepis oleh kiper Persijap, Rodrigo. Tak lama berselang, Baloteli juga nyaris menambah keunggulan lewat sundulan tajam di menit ke-56, namun bola kembali diamankan.
Ketegangan memuncak ketika pemain Madura United, Taufik Hidayat, menerima kartu merah pada menit ke-61, menyusul pelanggaran keras terhadap Sudi. Kedua tim pun sama-sama bermain dengan 10 pemain.
Persijap mendapat peluang emas melalui tendangan bebas Franca di menit ke-62, namun tembakannya berhasil ditepis Miswar Saputra. Hingga menit ke-76, peluang demi peluang tercipta namun belum mengubah papan skor.
Gol Aji Kusuma Jadi Pembeda
Menjelang akhir pertandingan, tepat di menit ke-82, Aji Kusuma muncul sebagai pahlawan bagi Madura United. Ia sukses mencetak gol kedua yang memastikan kemenangan 2-1 bagi tim tuan rumah.
Meskipun laga diberi tambahan waktu tujuh menit, Persijap Jepara gagal memanfaatkan momentum untuk menyamakan kedudukan. Peluit panjang berbunyi, dan Madura United pun memastikan tiga poin di kandang sendiri.
Evaluasi dan Harapan
Pelatih Persijap Jepara mengakui anak asuhnya sudah tampil maksimal meski harus bermain dengan sepuluh pemain sejak awal laga. “Kami kalah jumlah pemain, tapi semangat anak-anak luar biasa. Sayangnya, fokus di menit-menit akhir menjadi titik lemah,” ujarnya usai laga.
Kekalahan ini membuat Persijap Jepara harus segera berbenah sebelum melakoni laga berikutnya. Sementara bagi Madura United, kemenangan ini memperkuat posisi mereka di papan atas klasemen sementara Super League 2025.
***
(Tim Redaksi Queensha Jepara)