| Foto, Anggota DPR RI, Jamaludin Malik asal Jepara, Jawa Tengah. |
Queensha.id – Jepara,
Nama Jamaludin Malik mencuat dalam dinamika politik nasional setelah ia hadir dengan cara tak biasa pada pelantikan Anggota DPR RI 2024–2029: mengenakan kostum Ultraman. Aksi simbolik itu membuatnya menjadi sorotan publik, namun bagi warga Jepara dan daerah pemilihan Jawa Tengah II, ia sudah lebih dulu dikenal sebagai politisi yang dekat dengan rakyat dan tak gentar memperjuangkan hak-hak konstituennya, bahkan ketika berhadapan dengan kepentingan besar.
Latar Belakang: Anak Desa yang Berjalan Teguh
Lahir pada 1 Mei 1989 di Desa Mayong Lor, Kecamatan Mayong, Jepara, Jamaludin tumbuh di lingkungan yang dipenuhi nilai gotong royong dan kedekatan sosial. Sejak kecil ia dikenal cerdas, aktif, dan memiliki hasrat besar untuk belajar hal baru.
Pendidikan dasar dan menengah ia tempuh di Jepara. Minatnya pada hukum kemudian membawanya merantau ke Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, tempat ia meraih gelar Sarjana Hukum. Pendidikan inilah yang menjadi fondasi pemikirannya dalam memahami regulasi, kebijakan publik, dan pentingnya keadilan sosial.
Karier Awal: Dari Dunia Usaha ke Panggung Politik
Sebelum mengenakan jas kuning Golkar, Jamaludin berkecimpung dalam dunia usaha. Ia pernah:
- Menjalankan usaha jasa angkutan barang dan sayuran
- Terlibat dalam berbagai bidang usaha kecil menengah
- Berkarier di PT Prudential Life Assurance
Keahliannya dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan risiko membuatnya dihormati di kalangan profesional. Namun dorongan untuk berbuat lebih besar bagi masyarakat membawanya masuk ke politik, sebuah panggilan yang kelak mengubah hidupnya.
Melaju ke Senayan: 118.402 Suara dari Jawa Tengah II
Pada Pemilu Legislatif 2024, Jamaludin maju dari Dapil Jawa Tengah II melalui Partai Golkar. Ia meraih 118.402 suara, angka besar yang mencerminkan kuatnya dukungan publik. Hasil itu menempatkannya sebagai salah satu wakil rakyat muda dari Jepara yang menembus Senayan.
Di DPR RI, ia duduk di Komisi XII, yang membidangi urusan sosial, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat yang merupakan bidang yang sangat lekat dengan agenda perjuangannya.
Organisasi dan Jejaring Sosial: Bukti Pengabdian Jangka Panjang
Sejak sebelum menjadi anggota DPR, Jamaludin aktif di berbagai organisasi yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Beberapa di antaranya:
- BPC HIPMI Jepara
- Relawan Konsorsium Gerakan Jalan Lurus Jepara
- Pimpinan Cabang LBH GP Ansor Jepara
Keterlibatannya di organisasi ini menunjukkan bahwa pengabdian sosial bukan sekadar jargon politik, tetapi perjalanan hidup yang sudah ia jalani bertahun-tahun.
Gaya Politik: Blusukan, Berani Bicara, dan Tidak ABS
Di Senayan, Jamaludin dikenal sebagai sosok yang berani bicara apa adanya. Ia tidak takut mengkritik pihak-pihak besar jika kepentingan rakyat terancam. Di Jepara, ia dijuluki sebagai wakil rakyat yang “tidak punya jarak” karena hampir setiap pekan turun ke desa, menyerap aspirasi warga secara langsung.
“Saya ini sukanya blusukan. Sudut-sudut Jepara yang terpencil saya tahu,” ujarnya dalam rapat bersama Kementerian ESDM dan PT PLN di Semarang, 24 September 2025.
Baginya, laporan bukanlah kebenaran; kebenaran adalah apa yang dirasakan langsung oleh rakyat di lapangan.
Kasus PLTU Tanjung Jati: Bukti Keberanian Seorang Legislator
Salah satu momentum penting dalam kiprahnya adalah ketika ia mengkritik keras kondisi infrastruktur di sekitar PLTU Tanjung Jati.
“Ironisnya, kampung-kampung di dekat PLTU itu jalannya rusak-rusak,” tegasnya.
Ia mempertanyakan:
- Transparansi CSR PLTU
- Ke mana aliran keuntungan megaproyek energi tersebut
- Mengapa masyarakat sekitar justru mendapat polusi, bukan kesejahteraan
Keberaniannya mempertanyakan isu yang sensitif ini menunjukkan bahwa baginya, kepentingan rakyat Jepara lebih besar daripada risiko politik.
Gardu Induk Nalumsari: Hadir Saat Rakyat Demo
Ketika warga Nalumsari menggelar demonstrasi terkait pembangunan Gardu Induk sejak 2018, Jamaludin tidak menghindar. Ia justru mengaku terpukul saat warga bertanya:
“Mas Malik ke mana saat rakyat demo?”
Pertanyaan itu membuatnya makin berkomitmen untuk berada di garis depan perjuangan warganya.
Perjuangan Sistemik: Mengkritisi PSN dan Budaya “Izin Belakangan”
Dalam banyak forum, Jamaludin menyoroti cara pembangunan proyek strategis nasional yang kerap dimulai tanpa izin dan sosialisasi memadai.
“Melanggar dulu, izin urus belakangan. Ini yang memicu masalah-masalah kita,” ujarnya lantang.
Ia tidak hanya mengkritik gejala, tetapi akar masalah: buruknya tata kelola, minimnya partisipasi publik, dan absennya transparansi.
Hasil Perjuangan: PLN Mengakui dan Akan Meninjau Ulang
Kritik-kritik keras Jamaludin membuahkan respons. Direktur Manajemen Pembangkit PT PLN, Rizal Calvary Marimbo, menyampaikan permohonan maaf dan berjanji menurunkan tim khusus untuk meninjau kondisi lapangan di Jepara.
Ini membuktikan bahwa perjuangan yang didasari data, keberanian, dan ketulusan dapat menghasilkan perubahan nyata.
Visi Besar: Mendampingi, Menguatkan, Menghebatkan
Di DPR RI, Jamaludin membawa visi yang sederhana namun bermakna:
Mendampingi rakyat. Menguatkan ekonomi lokal. Menghebatkan Indonesia dari desa.
Ia percaya bahwa perubahan besar dimulai dari keberanian menyelesaikan masalah kecil yang dialami masyarakat.
Politisi Muda dengan Energi Baru untuk Jepara dan Indonesia
Jamaludin Malik adalah contoh politisi generasi baru yang:
- Dekat dengan rakyat
- Tidak takut pada tekanan
- Analitis, berani, dan komunikatif
- Siap mengambil risiko demi keadilan
Dari seorang anak desa di Jepara, ia kini menjadi salah satu suara lantang di Senayan yang memperjuangkan hak dan martabat masyarakat Jawa Tengah II.
Perjalanannya mengajarkan satu hal: politik yang baik masih mungkin lahir dari hati yang bersih dan perjuangan yang jujur.
***
(Tim Redaksi Queensha Jepara)