Notification

×

Iklan

Iklan

Jimmi Saputra: Dari Uang Saku Lima Ratus Rupiah hingga Membangun Pegasus

Kamis, 27 November 2025 | 12.10 WIB Last Updated 2025-11-27T06:07:26Z

Foto, Jimmi Saputra dan istri (Pegasus Travel Indonesia)


Queensha.id - Bali,



Nama Jimmi Saputra kini dikenal sebagai sosok pengusaha yang penuh determinasi, keberanian, dan komitmen tanpa henti. Namun sedikit yang mengetahui bahwa perjalanan panjang menuju keberhasilannya tidak dimulai dari kemewahan, melainkan dari keterbatasan. Sejak kecil, ia hidup dengan uang saku hanya lima ratus rupiah, sebuah angka yang pada akhirnya membentuk ketangguhan mentalnya hingga hari ini.


Dibesarkan di bawah disiplin ketat sang ayah, Jimmi belajar lebih awal tentang makna bekerja keras dan berdiri di atas kaki sendiri. Masa kecil yang keras itu sempat menimbulkan frustrasi namun, justru menjadi pelajaran paling berharga dalam hidupnya. “Itu fondasi saya. Tanpa masa itu, saya bukan apa-apa,” begitu ia pernah mengungkapkan dalam sebuah kesempatan.


Bersama sang istri, Natalia Saputra, Jimmi kemudian membangun sebuah mimpi yang semula tampak mustahil: Pegasus, sebuah brand yang kini melesat tinggi sebagai simbol dedikasi, harapan, dan cinta pada keluarga. Mereka membangunnya bukan dengan keberuntungan, melainkan lewat prinsip yang selalu Jimmi pegang teguh: konsistensi.


“Konsistensi itu bentuk cinta paling murni hingga cinta pada mimpi kita, pada usaha kita, dan pada masa depan kita,” ujar Jimmi.


Perjalanan yang ia tempuh membuktikan bahwa keberhasilan bukan ditentukan oleh seberapa sering seseorang menang, tetapi seberapa sering ia bangkit setelah jatuh. Jimmi berulang kali menegaskan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang tapi justru pelumas yang menggerakkan tekad manusia.


Setiap keputusan yang ia ambil, setiap tantangan yang ia hadapi, dan setiap pengorbanan yang ia jalani, semuanya berangkat dari keyakinan yang sama: kesuksesan itu diperjuangkan, bukan diberikan.


Kini, Pegasus bukan sekadar kisah sukses bisnis. Ia menjadi monumen dari nilai-nilai yang Jimmi yakini: kerja keras, konsistensi, dan cinta. Nilai-nilai itu bukan lagi sekadar kebiasaan dalam hidupnya, melainkan telah menjelma menjadi bahasa sehari-hari yang merupakan bahasa cinta untuk masa depan.


Bagi Jimmi Saputra, konsistensi bukan hanya tentang mengejar mimpi.
Lebih dari itu, konsistensi adalah cara untuk menghormati dari mana ia berasal dan mencintai apa yang telah ia bangun, setiap hari, tanpa pernah berhenti.


***