| Foto, Rahmad Pribadi (istimewa) |
Queensha.id - Jakarta,
Nama Rahmad Pribadi kini menjadi salah satu figur yang paling menonjol dalam dunia agrikultur dan industri pupuk nasional. Sejak ditunjuk Menteri BUMN sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia pada Agustus 2023, ia membawa arah baru yang menegaskan kesiapan Pupuk Indonesia memasuki era smart agriculture dan transformasi hijau. Sentuhan kepemimpinannya menjadikan perusahaan ini semakin efektif, kompetitif, sekaligus dekat dengan kebutuhan petani.
Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Perdagangan, Zulkifli Hasan, turut memuji kinerja pemerintah dalam menjaga kelancaran distribusi pupuk. Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran strategis Rahmad Pribadi yang mampu menjaga stabilitas produksi, memperkuat inovasi, serta meningkatkan akselerasi layanan Pupuk Indonesia hingga ke akar rumput.
Profil Singkat Rahmad Pribadi: Berpendidikan Global, Berpengalaman Luas
Rahmad Pribadi lahir di Yogyakarta 55 tahun yang lalu. Setelah menamatkan pendidikan di SMA Negeri 3 Yogyakarta, ia melanjutkan studi ke salah satu kampus ternama di Amerika Serikat, University of Texas at Austin (UT Austin), untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis. Tidak berhenti di situ, Rahmad melanjutkan pendidikan Magister Administrasi Publik di Harvard University—rekam jejak akademik yang menjadikan sosoknya jarang ditemukan di jajaran pucuk pimpinan BUMN.
Kariernya dimulai di Caltex Pacific Indonesia sebelum dipercaya menduduki berbagai posisi strategis pada perusahaan-perusahaan besar. Mulai dari CEO Bakrie Niagatama, Penasehat Dewan Direksi Pertamina EP Libya LTD, Direktur Puri Petroleum Resources Limited, hingga menduduki jabatan Direktur dan Direktur Utama di berbagai perusahaan petrokimia serta semen.
Pengalamannya memimpin Petrokimia Gresik, Semen Baturaja, hingga Pupuk Kalimantan Timur menjadi landasan kuat yang membuatnya dipercaya sebagai Dirut Pupuk Indonesia.
Misi Besar: Dari Pabrik Fakfak hingga Transformasi Digital Pupuk
Memimpin Pupuk Indonesia tidak sekadar memastikan ketersediaan pupuk. Rahmad Pribadi kini sedang mengejar target besar, salah satunya pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat, yang ditargetkan beroperasi pada 2027. Pabrik ini dirancang memproduksi amoniak dan methanol—dua bahan penting untuk energi bersih serta dasar produksi pupuk modern.
Jika terealisasi, pabrik ini akan menjadi pendukung kuat pemerataan industri pupuk di Indonesia Timur sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Selain itu, Rahmad juga menegaskan tiga fokus utama perusahaan:
- Menjamin ketersediaan pupuk subsidi dan non-subsidi di atas batas minimum.
- Meningkatkan daya saing global melalui efisiensi dan perbaikan tata kelola.
- Mendorong inovasi yang mendukung transformasi hijau.
Deretan Prestasi: Pupuk Indonesia Bersinar di Level Nasional dan Internasional
Di bawah kepemimpinan Rahmad Pribadi, Pupuk Indonesia memborong tiga penghargaan bergengsi di Anugerah BUMN 2025:
- Strategi Pertumbuhan Perusahaan Terbaik
- Inovasi Bisnis Perusahaan Terbaik
- Kolaborasi Strategis
Rahmad sendiri terpilih sebagai The Best CEO Visionary Leadership, menegaskan kapabilitas dan integritasnya dalam menakhodai perusahaan yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.
Tak hanya itu, ia juga meraih:
- Penghargaan Green Leadership dari Kementerian Lingkungan Hidup
- Innovation Award di PIIA Summit atas kontribusinya menekan biaya dan meningkatkan pendapatan hingga Rp1,3 triliun
- Penunjukan sebagai Chairman Sustainability Committee di The International Fertilizer Association (IFA)
Prestasi ini menjadikan Rahmad sebagai salah satu tokoh penting dalam pengembangan industri pupuk dunia.
Dukung Kebijakan Presiden Prabowo: Harga Stabil, Petani Tersenyum
Apresiasi publik semakin menguat ketika Menteri Zulhas meninjau kios pupuk UD Jaya Mandiri di Bondowoso, Jawa Timur (5/11/2025). Ia menyatakan kepuasannya melihat harga pupuk bersubsidi yang turun setelah kebijakan Presiden Prabowo Subianto diberlakukan.
"Semua pupuk bersubsidi melalui Pupuk Indonesia didiskon 20 persen. Terima kasih Pak Presiden Prabowo, terima kasih Pupuk Indonesia," tuturnya.
Distribusi yang akurat membuat harga stabil, hasil pertanian meningkat, dan pendapatan petani terdongkrak.
Rahmad Pribadi menegaskan bahwa kebijakan penurunan HET bukan hanya meringankan beban petani, tetapi juga memperkuat transparansi tata kelola pupuk nasional. Ia juga memastikan bakal menindak tegas kios yang menjual pupuk di atas harga resmi pemerintah.
Precision Farming: Masa Depan Pertanian Indonesia
Salah satu terobosan terbesar Rahmad adalah pengembangan sistem pertanian presisi berbasis teknologi melalui program Agrosolution dan platform PreciX.
Teknologi ini memungkinkan pemupukan sesuai kebutuhan tanaman, lahan, dan cuaca secara akurat. Berdasarkan hasil riset Pupuk Indonesia pada 2024 di 46 demplot pada 12 provinsi, teknologi ini mencatat:
- Efisiensi pupuk hingga 30%
- Efisiensi air hingga 37%
- Peningkatan hasil panen lebih dari 30%
- Rata-rata peningkatan produktivitas sebesar 13,5%
Pendekatan berbasis data ini menjadi jawaban atas tantangan nasional: perubahan iklim, degradasi lahan, dan kebutuhan pangan yang terus melonjak.
Rahmad Pribadi, Wajah Baru Transformasi Pupuk Indonesia
Dari perjalanan panjang kariernya hingga inovasi yang terus diperjuangkan, Rahmad Pribadi kini dipandang sebagai arsitek utama transformasi Pupuk Indonesia. Ia tidak hanya mencatat prestasi di atas kertas, tetapi juga menghadirkan dampak nyata: harga pupuk stabil, distribusi lancar, petani lebih sejahtera, dan ketahanan pangan Indonesia semakin kokoh.
Lebih dari sekadar penghargaan, warisan terpenting yang ia tinggalkan adalah kembalinya senyum para petani hingga sebuah capaian yang menjadi fondasi utama masa depan pertanian Indonesia.
***
(Tim Redaksi Queensha Jepara)
17 November 2025