Notification

×

Iklan

Iklan

Mambak Jepara Darurat Narkoba: Petinggi Tegaskan Ancaman Serius, Warga Diminta Jaga Anak-Anaknya

Sabtu, 22 November 2025 | 11.26 WIB Last Updated 2025-11-22T04:28:19Z

Foto, saat acara selamatan mobil sampah di balaidesa Mambak, kecamatan Pakisaji, Jepara.

Queensha.id – Jepara,


Desa Mambak, Kecamatan Pakis Aji, resmi masuk zona merah penyalahgunaan narkoba. Status mengkhawatirkan itu disampaikan aparat Polres Jepara kepada Petinggi Mambak, Hadi Prayitno, dan segera menjadi perhatian serius pemerintah desa.


Pernyataan tersebut diungkapkan Hadi dalam sambutan acara selametan mobil sampah Desa Mambak pada Jumat (21/11) di Balai Desa. Namun alih-alih menjadi acara syukuran biasa, momen itu berubah menjadi alarm keras bagi seluruh warga.



Kita Darurat. Jaga Anak-Anak Kita


Dengan nada tegas bercampur keprihatinan, Hadi memperingatkan:


“Mari kita jaga bersama generasi muda Mambak. Saling mengawasi anak-anak kita. Keluarga adalah pintu penjaga pertama, " ujarnya, Jum'at (21/11/2025).


Peringatan itu disampaikan di hadapan ketua RT, RW, BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta lembaga desa. Menurut Hadi, kondisi Mambak bukan lagi sekadar waspada tetapi darurat. Dalam satu tahun terakhir, serangkaian temuan dan penggerebekan narkoba mengoyak ketenangan desa yang dikenal religius dan agraris itu.



Perang Melawan Narkoba Tak Bisa Ditumpukan pada Polisi Saja


Hadi menegaskan bahwa perlawanan terhadap narkotika harus dilakukan secara kolektif.


“Lembaga desa adalah ujung tombak keberhasilan. Kita harus bergerak bersama, jangan biarkan remaja dan pemuda Mambak terpuruk semakin dalam," tuturnya.


Ia menegaskan bahwa penegak hukum tidak akan mampu memutus rantai peredaran tanpa dukungan masyarakat. Peran Kadarkum, FKPM, Karang Taruna, PKK, IPNU–IPPNU, Ansor, hingga tokoh agama dinilai sangat krusial untuk membangun kontrol sosial yang kuat.



Warga Mengakui: Ancaman Sudah Nyata


Tokoh masyarakat yang hadir mengamini bahwa narkoba kini menjadi ancaman langsung bagi keluarga. Banyak orang tua mengaku mulai resah karena lingkungan sekitar tidak lagi steril dari pengaruh peredaran gelap.


Faktor pergaulan, lemahnya pengawasan keluarga, dan minimnya kegiatan positif bagi pemuda disebut sebagai akar masalah yang harus segera dibenahi.



Zona Merah: Pengawasan Diperketat Polisi


Berkaitan dengan peningkatan kasus, aparat kini memasukkan Desa Mambak sebagai zona merah. Artinya, wilayah ini menjadi titik pengawasan khusus oleh kepolisian. Patroli, pembinaan masyarakat, hingga operasi intelijen disebut akan diperkuat.


Namun bagi Hadi, benteng terkuat tetap berada di rumah.



Momentum Syukuran Berubah Jadi Seruan Moral


Acara selametan mobil sampah baru yang seharusnya berlangsung penuh syukur berubah menjadi momen refleksi desa. Seruan Hadi tidak hanya menjadi imbauan, melainkan panggilan moral untuk seluruh warga.


Mambak kini berdiri di persimpangan: membiarkan ancaman merusak generasi atau membangun perlawanan bersama.


Dengan kebersamaan dan kewaspadaan, desa ini diharapkan mampu membangun benteng sosial yang cukup kuat agar masa depan generasi mudanya tidak direnggut gelapnya jerat narkoba.


***

Sumber: AR.