| Foto, terlihat anggota kepolisian sedang mengevakuasi penemuan mayat di semak-semak rerumputan tinggi di dukuh Sekuping, Desa Tubanan, kecamatan Kembang, Jepara. |
Queensha.id – Jepara,
Warga Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, dikejutkan oleh penemuan mayat seorang laki-laki di pinggir jalan desa pada Minggu pagi (30/11/2025). Korban ditemukan di Dukuh Sekuping, Desa Tubanan, dalam kondisi mengenaskan dengan luka serius di bagian leher, memicu dugaan kuat adanya tindak kekerasan.
Foto penemuan mayat itu seketika viral di berbagai platform media sosial. Namun unggahan yang beredar hanya menuliskan lokasi “Kecamatan Kembang” tanpa detail yang jelas, sehingga memunculkan kebingungan serta beragam spekulasi dari warganet.
Korban Pertama Kali Ditemukan Warga, Polisi Langsung ke Lokasi
Menurut warga setempat, tubuh korban terlihat tergeletak di area rerumputan pinggir jalan desa. Menyadari kondisi mencurigakan itu, warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa dan pihak kepolisian.
Tak lama kemudian, anggota Polsek Kembang tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Kembang, Iptu Heru Setyawan, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
“Masih di TKP mas… nanti nggeh,” ujar Iptu Heru saat dikonfirmasi awak media, Minggu (30/11/2025).
Tim dari Polres Jepara juga telah turun langsung ke lokasi untuk memperkuat proses penyelidikan.
Identitas Belum Terungkap, Dugaan Pembunuhan Menguat
Hingga berita ini diturunkan, identitas korban masih dalam proses pendataan. Aparat kepolisian tengah menelusuri apakah luka di leher merupakan tanda kekerasan atau akibat sebab lain.
Namun spekulasi warga di media sosial tak terbendung. Salah satu netizen menulis,
“Itu kok kayak dibunuh, terus dibuang ke rerumputan?”
Selain itu, beredar luas foto diduga sebagai korban yang bertuliskan kalimat dengan terjemahan, "kronologi pada malam itu korban bercerita kepada si Mbah nya bahwa dirinya akan dibunuh, namun di Mbah nya tidak menghiraukan, saat setelah sholat subuh si Mbah melihat darah berceceran di rumahnya, (kepalanya hampir putus), " tulis terjemahan bahasa Indonesia dari narasi tersebut.
Polisi menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berjalan dan meminta masyarakat tidak berspekulasi tanpa data resmi.
Polisi Imbau Tidak Sebar Foto Korban
Pihak kepolisian mengingatkan agar warga tidak menyebarkan foto-foto korban yang beredar di media sosial, baik demi keamanan proses penyelidikan maupun untuk menjaga privasi keluarga.
Saat ini, aparat tengah mengumpulkan keterangan saksi dan mencari petunjuk tambahan di sekitar lokasi penemuan.
Awak media Queensha Jepara akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan kasus ini sesuai pernyataan resmi dari pihak kepolisian.
***
Tim Redaksi.
Jepara, 30 November 2025