 |
| Foto, salah satu tempat penjualan es teh kontainer. |
Queensha.id – Jepara,
Bisnis minuman ringan dalam kemasan gelas, terutama es teh kontainer, semakin diminati masyarakat Jepara dalam beberapa tahun terakhir. Selain modal yang relatif terjangkau, peluang keuntungan dari usaha ini juga cukup menjanjikan. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengamatan lapangan, pendapatan usaha es teh kontainer dapat mencapai Rp3 juta hingga Rp9 juta per bulan, bahkan lebih jika dikelola secara profesional dan berada di lokasi strategis.
Potensi Pendapatan: Bisa Tembus Jutaan Rupiah per Bulan
Perkiraan pendapatan ini didasarkan pada rata-rata penjualan harian sebanyak 50–100 gelas, dengan harga jual sekitar Rp3.000 per gelas. Berikut salah satu contoh perhitungan omzet minimal:
- Penjualan harian: 50 cup × Rp3.000 = Rp150.000
- Biaya operasional harian: ±Rp35.700
- Keuntungan bersih harian: Rp114.300
- Keuntungan mingguan: Rp114.300 × 7 = Rp800.100
- Keuntungan bulanan: ±Rp3.200.400
Jika penjualan meningkat hingga 100 gelas per hari, keuntungan bersih bisa mendekati Rp200.000 per hari, setara dengan Rp6 juta per bulan.
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Pendapatan?
Beberapa faktor utama yang menentukan besar kecilnya pendapatan pedagang es teh kontainer antara lain:
-
Lokasi Usaha
Area strategis seperti dekat sekolah, perkantoran, kawasan kuliner, atau pinggir jalan utama bisa melipatgandakan penjualan. -
Volume Penjualan
Semakin banyak gelas terjual, semakin besar laba. Target 100 cup per hari sudah cukup untuk mencapai omzet tinggi. -
Harga Jual & Pengendalian Biaya
Harga perlu disesuaikan dengan daya beli masyarakat. Pengendalian bahan baku, es batu, teh, gula, dan listrik menjadi kunci efisiensi. -
Promosi & Pelayanan
Branding menarik, promo harian, dan pelayanan ramah terbukti membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.
Pendapatan Franchise Es Teh
Beberapa franchise es teh populer juga memberikan gambaran potensi keuntungan:
- Es Teh Anak Bangsa: Keuntungan sekitar Rp3,3 juta per bulan untuk paket kontainer.
- Es Teh Solo: Keuntungan bisa mencapai Rp6,6 juta per bulan dengan estimasi balik modal hanya 1–2 bulan.
Hal ini menunjukkan bisnis es teh memiliki pasar kuat dan peluang pertumbuhan yang cepat.
Pernyataan Pelayan Es Teh Kontainer
Seorang pelayan es teh kontainer di kawasan Kalinyamatan, Rika (22), mengatakan bahwa pendapatan usaha memang sangat bergantung pada keramaian lokasi dan konsistensi pelayanan.
“Kalau hari-hari ramai, apalagi pas anak sekolah pulang, bisa tembus 120 cup. Tapi kalau sepi, paling 40–50 saja. Yang penting senyum ke pelanggan, jaga rasa, itu biasanya bikin orang balik lagi,” ujarnya.
Rika juga menambahkan bahwa cuaca dan musim sangat berpengaruh. Saat panas terik atau akhir pekan, omzet bisa meningkat hampir dua kali lipat.
Pandangan Pengamat Sosial Jepara, Purnomo Wardoyo
Pengamat sosial Jepara, Purnomo Wardoyo, menilai bahwa tren bisnis es teh kontainer menunjukkan adanya pergeseran pola ekonomi masyarakat, terutama kalangan muda yang mulai berani membuka usaha sendiri.
“Fenomena es teh kontainer ini menarik karena mayoritas digerakkan anak-anak muda. Mereka kreatif, memanfaatkan peluang kecil tapi menghasilkan. Ini contoh ekonomi kerakyatan yang tumbuh dari bawah,” ujarnya.
Namun, Purnomo juga mengingatkan pentingnya edukasi literasi usaha bagi para pelaku UMKM.
“Keuntungan Rp3 sampai Rp9 juta per bulan itu sangat mungkin, tapi manajemen usaha harus benar. Pelaku UMKM perlu mendapatkan pembinaan, terutama soal perhitungan biaya, legalitas, dan strategi pemasaran. Kalau tidak, mereka bisa kesulitan bertahan,” jelasnya.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu hadir dalam bentuk program inkubasi UMKM, akses permodalan, dan pelatihan manajemen sederhana untuk menjaga keberlanjutan usaha.
Bisnis es teh kontainer dinilai masih memiliki potensi besar di Jepara. Dengan pengelolaan yang baik, lokasi strategis, serta dukungan promosi dan pelayanan, usaha sederhana ini terbukti bisa menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan bagi banyak warga.
***
Tim Redaksi.
