Notification

×

Iklan

Iklan

Perumda Aneka Usaha Jepara Fokus Tingkatkan Manajemen dan SDM, Siap Hadapi Era Digitalisasi

Rabu, 05 November 2025 | 19.49 WIB Last Updated 2025-11-05T12:56:50Z


Foto, kantor Perumda Aneka Usaha, kabupaten Jepara.


Queensha.id – Jepara,


Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Kabupaten Jepara terus berupaya memperkuat fondasi manajemen dan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi tantangan bisnis di era digital. Langkah ini diambil agar seluruh unit usaha di bawah naungan Perumda dapat terintegrasi secara efektif dan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat Jepara.


Dalam wawancara bersama Direktur Umum Perumda Aneka Usaha Jepara, Nur Kholis, SE., MM., dijelaskan bahwa awal tahun 2026 akan menjadi momentum penting bagi Perumda untuk menjalankan berbagai program penguatan manajemen dan SDM berbasis teknologi informasi.


“Kami berupaya agar seluruh program dapat berjalan optimal melalui peningkatan manajemen dan SDM. Ke depan, Perumda akan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital agar proses kerja lebih efektif dan efisien,” ujar Nur Kholis, Rabu (5/11/2026) siang.


Ia menambahkan, peningkatan manajemen akan difokuskan pada penerapan teknologi informasi untuk mendukung transparansi dan percepatan kinerja. Sementara itu, pengembangan SDM akan dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) sebagai sarana berbagi pengetahuan dan meningkatkan motivasi kerja pegawai.


“Melalui FGD, kami ingin mendorong semangat dan profesionalisme SDM agar setiap karyawan memiliki kesadaran terhadap peran strategisnya dalam pembangunan ekonomi daerah,” imbuhnya.



Wike Dwi Utomo: Kami Mulai dari Fondasi Dasar


Sementara itu, Direktur Utama Perumda Aneka Usaha Jepara, Wike Dwi Utomo, S.Pi., menegaskan bahwa pembenahan struktur perusahaan dimulai dari aspek paling fundamental, yakni sumber daya inti (core resource) dan infrastruktur bisnis.


“Kami memulai dari pemulihan SDM dan infrastruktur bisnis. Pengintegrasian kedua aspek ini mengacu pada bisnis inti (core business), agar perusahaan kembali memiliki daya saing yang kuat,” jelasnya.


Menurut Wike, model bisnis kolaboratif menjadi kunci strategi baru Perumda Aneka Usaha. Melalui pendekatan ini, seluruh unit usaha akan saling terhubung dan mendukung, menciptakan sinergi yang lebih produktif.


“Kami berharap model bisnis kolaborasi yang kami terapkan ke depan tidak hanya membawa manfaat bagi perusahaan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat Jepara secara luas,” tutupnya.


Langkah pembenahan yang ditempuh Perumda Aneka Usaha Jepara ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan daerah sebagai penggerak ekonomi lokal, sekaligus menjadi contoh transformasi manajemen modern yang berorientasi pada kinerja, teknologi, dan pelayanan publik yang berkelanjutan.


***

(Laporan: Yusron / Redaksi Queensha Jepara)