 |
| Foto, berdoa kepada Allah SWT. |
Queensha.id - Edukasi Islami,
Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak orang merasakan tubuh yang lemah tanpa sebab, pikiran gelisah, hingga hati terasa sesak tanpa alasan yang jelas. Dalam kondisi seperti ini, Islam telah mengajarkan satu jalan penyembuhan yang menyentuh sisi spiritual terdalam: ruqyah diri sendiri merupakan sebuah amalan doa dan perlindungan yang bersumber langsung dari ayat-ayat Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.
Berbeda dengan praktik mistik atau supranatural, ruqyah syar’iyyah merupakan ibadah yang murni berlandaskan syariat Islam. Ia bukan mantra, melainkan permohonan tulus kepada Allah SWT agar memberikan kesembuhan dan perlindungan dari gangguan, baik fisik maupun batin.
Hukum dan Keutamaan Ruqyah Diri Sendiri
Ruqyah bukan hanya diperbolehkan, tetapi juga dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa di antara kalian yang mampu meruqyah dirinya sendiri, maka lakukanlah.” (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa ruqyah bukan amalan khusus bagi ustaz atau ahli agama saja. Setiap muslim dapat melakukannya dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan doa yang diajarkan Nabi SAW.
Selain menjadi sarana penyembuhan, ruqyah juga berfungsi sebagai perisai diri dari gangguan jin, sihir, dan penyakit hati. Rasulullah SAW mencontohkan dengan membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum tidur, meniup ke telapak tangan, lalu mengusapkannya ke seluruh tubuh.
Bacaan Ruqyah yang Dianjurkan
Ruqyah yang sesuai sunnah berisi doa-doa dan ayat Al-Qur’an yang mengandung permohonan ampunan serta perlindungan. Beberapa bacaan utama di antaranya:
- Ta’awudz: A’udzu billahi minasy-syaithanir-rajim
- Basmallah: Bismillahirrahmanirrahim
- Istighfar: Astaghfirullah
- Surat Al-Fatihah — disebut sebagai asy-syifaa’ (penyembuh)
- Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
- Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas — tiga surat pelindung diri
Selain itu, Nabi SAW juga mengajarkan doa ruqyah yang shahih:
اللهم رب الناس أذهب البلاء واشف أنت الشافي لا شفاء إلا شفاؤك شفاء لا يغادر سقما
“Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah kepedihan dan sembuhkanlah. Engkaulah Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Tata Cara Praktis Melakukan Ruqyah di Rumah
Untuk melaksanakan ruqyah diri sendiri, tak perlu ritual khusus. Cukup dilakukan dengan hati yang ikhlas dan penuh keyakinan kepada Allah SWT. Berikut langkah-langkahnya:
- Berwudhu agar dalam keadaan suci.
- Duduk tenang, bisa sambil menghadap kiblat.
- Mulai dengan istighfar dan ta’awudz sebagai bentuk perlindungan dari gangguan setan.
- Bacalah ayat dan doa ruqyah seperti Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
- Tiupkan perlahan ke telapak tangan dan usapkan ke seluruh tubuh.
- Ulangi bacaan satu hingga tiga kali sambil menanamkan keyakinan bahwa Allah-lah yang menyembuhkan.
- Boleh mendengarkan murottal ruqyah untuk memperkuat kekhusyukan dan ketenangan batin.
Amalan sederhana ini bisa dilakukan kapan saja, terutama ketika merasa gelisah, sakit, atau sedang diuji oleh kesulitan hidup.
Makna Spiritual Ruqyah: Menyembuhkan dari Dalam
Ruqyah bukan hanya penyembuhan fisik, tetapi juga terapi ruhani yang menenangkan batin. Setiap ayat yang dibaca adalah bentuk komunikasi langsung antara hamba dan Tuhannya.
Banyak umat Islam yang merasakan ketenangan luar biasa setelah rutin meruqyah diri. Bukan karena kekuatan bacaan semata, tetapi karena keyakinan dan tawakal kepada Allah SWT yang menjadi inti dari penyembuhan itu sendiri.
Jadi, Ruqyah diri sendiri mengajarkan makna tawakal yang sesungguhnya — bahwa segala kesembuhan hanya datang dari Allah SWT. Ia bukan sekadar ritual, melainkan bentuk ikhtiar spiritual yang penuh keberkahan.
Dalam kehidupan yang penuh tekanan, mengamalkan ruqyah dapat menjadi cara efektif untuk menjaga keseimbangan antara jasmani dan rohani. Sebab, seperti sabda Rasulullah SAW:
“Setiap penyakit ada obatnya, dan obat terbaik adalah doa dan keimanan.”
***
Editor: Vico Rahman
Queensha Jepara | 1 November 2025
