| Foto, pimpinan redaksi portal media online Queensha.id Jepara, Yusron. |
Queensha.id – Jepara,
Setiap tanggal 12 November, Indonesia memperingati Hari Ayah Nasional, momen yang menjadi pengingat penting akan peran sosok ayah dalam keluarga, masyarakat, dan kehidupan anak-anaknya. Peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata dari ungkapan kasih sayang, penghormatan, dan apresiasi terhadap sosok yang kerap menjadi tulang punggung keluarga.
Tepat pada peringatan Hari Ayah Nasional tahun 2025, Pimpinan Redaksi Queensha.id, Yusron, menyampaikan ucapan hangat bagi seluruh ayah di Indonesia, terutama di Kabupaten Jepara.
“Tepat pada hari ini, 12 November 2025, ijinkan kami mengucapkan Selamat Hari Ayah Nasional. Ucapan ini saya persembahkan pertama untuk almarhum ayah saya, dan juga untuk semua ayah-ayah di Indonesia yang merupakan para pahlawan keluarga yang tak kenal lelah,” ujar Yusron, Rabu (12/11/2025) pagi.
Menurutnya, cara merayakan Hari Ayah tak harus dengan pesta atau hadiah mewah. Ia menegaskan, justru hal-hal sederhana seperti doa, pelukan, atau kata terima kasih bisa menjadi bentuk penghormatan yang paling tulus.
“Tujuan utama peringatan ini bukan pada seremoni, tetapi pada makna kasih dan penghargaan yang mungkin jarang diungkapkan secara langsung. Hari Ayah adalah waktu terbaik untuk mengatakan: terima kasih, Ayah,” imbuhnya.

Foto, Yusron selaku Pimpinan Redaksi portal media online Queensha.id Jepara dan putrinya.
Pandangan Pengamat Sosial Jepara: Momentum Refleksi Keluarga Modern
Menanggapi peringatan ini, pengamat sosial asal Jepara, Purnomo Wardoyo, menilai Hari Ayah Nasional memiliki makna sosial yang semakin relevan di tengah perubahan zaman.
“Selama ini, figur ayah sering digambarkan hanya sebagai pencari nafkah. Padahal peran ayah jauh lebih luas yakni sebagai pendidik, pelindung, dan teladan moral bagi anak-anaknya,” tutur Purnomo, Rabu (12/11/2025).
Ia menambahkan, momen ini seharusnya dimanfaatkan masyarakat untuk merefleksikan hubungan antaranggota keluarga, terutama dalam situasi di mana banyak ayah bekerja jauh dari rumah.
“Banyak anak tumbuh tanpa sempat mengenal dekat sosok ayahnya karena kesibukan dan tekanan ekonomi. Hari Ayah seharusnya menjadi ajakan untuk kembali membangun kedekatan emosional di rumah,” katanya.
Purnomo juga mengapresiasi langkah media lokal seperti Queensha.id yang turut menggaungkan semangat Hari Ayah dengan pendekatan humanis. Ia berharap, publikasi semacam ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai figur ayah sebagai sosok yang penuh pengorbanan.
“Kita harus belajar menghargai ayah bukan hanya ketika mereka tiada, tapi selagi masih bisa mendengar suara kita,” tutupnya dengan nada reflektif.
***
Reporter: Tim Queensha Jepara.
Editor: Vico Rahman.
Jepara, 12 November 2025.