Notification

×

Iklan

Iklan

Suzuki Satria “Made in Tambun” Siap Tembus Pasar ASEAN: Bukti Motor Bebek Belum Punah!

Selasa, 11 November 2025 | 21.49 WIB Last Updated 2025-11-11T14:51:01Z

Foto, Suzuki Satria Pro dan F150, (detikcom)


Queensha.id – Otomotif & Ekspor Industri,


Suzuki kembali membuat gebrakan di tengah tren motor matic dan listrik. Melalui PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), pabrikan asal Jepang ini resmi meluncurkan Suzuki Satria Pro dan F150, dua motor bebek legendaris yang kini tak hanya ditujukan untuk pasar domestik, tapi juga siap diekspor ke berbagai negara ASEAN seperti Thailand, Filipina, dan Vietnam.


Menariknya, motor ini 100% dirakit di Tambun, Bekasi oleh tenaga ahli Indonesia. Namun, pengembangannya dilakukan secara kolaboratif di kawasan Asia Tenggara agar sesuai dengan karakter pengendara di negara-negara tropis.


“Motor ini R&D-nya di ASEAN, bukan India. Tapi dibuatnya di Indonesia, yang bikin orang Indonesia di Tambun,” ujar Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS, saat ditemui di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.



Produk Global, Sentuhan Lokal


Suzuki menyebut Satria terbaru ini sebagai global product yang siap menembus pasar ekspor. Meski demikian, setiap negara tujuan bakal mendapatkan penyesuaian spesifikasi, terutama di sektor emisi dan mesin.


“Beberapa negara punya standar Euro lebih tinggi, jadi memang perlu penyesuaian,” jelas Agha.


Dari sisi desain, Satria Pro dan Satria F150 memang punya identitas serupa tapi tak sama. Versi Pro tampil dengan lampu depan lebih besar dan beberapa opsi warna baru yang memberi kesan modern dan agresif.


Foto, Suzuki Satria Pro dan F150, (detikcom)


Spesifikasi yang Masih Menggoda


Kedua motor ini membawa mesin DOHC 147cc empat katup, silinder tunggal, dengan transmisi manual 6 percepatan. Teknologi Suzuki Clutch Assist System membuat perpindahan gigi terasa lebih halus.


Untuk dimensi, keduanya identik:
1. Panjang 1.955 mm
2. Lebar 675 mm
3. Tinggi 980 mm
4. Jarak sumbu roda 1.280 mm


Namun yang membuat Satria Pro unggul, adalah tambahan fitur modern seperti:


  • Ride-connect (head unit digital dengan konektivitas ponsel)
  • Soket pengisian daya
  • Smart keyless system
  • ABS dual channel untuk pengereman yang lebih aman.



Harga dan Pasar Ekspor


Harga resmi di Indonesia dibanderol Rp 34,9 juta untuk Satria Pro, dan Rp 31 juta untuk F150 (on the road Jakarta).


Suzuki optimistis, dengan reputasi Satria sebagai motor legendaris di Asia Tenggara, ekspor ke pasar ASEAN akan menjadi langkah awal kebangkitan motor bebek di era dominasi motor matic dan listrik.


“Satria sudah jadi ikon di Filipina dan Vietnam. Kini kami ingin buktikan bahwa motor bebek Indonesia juga bisa bersaing di pasar global,” tutup Agha penuh semangat.



Langkah Suzuki ini bisa menjadi momentum kebangkitan industri otomotif dalam negeri, sekaligus bukti bahwa kualitas produksi anak bangsa mampu menembus pasar internasional.


Meski pasar domestik kini digempur motor listrik dan matic, kehadiran Satria Pro dan F150 membuktikan: motor bebek belum benar-benar tamat. Ia berevolusi—lebih cepat, lebih pintar, dan lebih membanggakan.


***

Tim Redaksi Otomotif Queensha Jepara.
Selasa, 11 November 2025.