Notification

×

Iklan

Iklan

Tasya Rosmala, Si Ratu Gopo yang Menjadi Ikon Dangdut Generasi Baru

Sabtu, 01 November 2025 | 04.44 WIB Last Updated 2025-10-31T21:46:05Z

Foto, Penyanyi dangdut, Tasya Rosmala.

Queensha.id - Pasuruan, Jawa Timur,


Nama Tasya Rosmala bukan lagi sekadar dikenal di kalangan pecinta musik dangdut, tetapi telah menjadi simbol kebangkitan generasi muda dalam mempertahankan warisan musik tradisional Indonesia. Gadis asal Pasuruan, Jawa Timur, yang memiliki nama lengkap Najwa Camila Tasya, lahir pada 31 Maret 2003 dan kini menjelma menjadi salah satu penyanyi dangdut paling berpengaruh di Indonesia.


Dikenal dengan suara khasnya yang melengking tajam namun lembut di nada tinggi, Tasya memulai karier sejak usia enam tahun. Ia tumbuh di lingkungan musik, dengan sang ibu, Eva Rosmala, yang juga seorang penyanyi dangdut. Sejak kecil, Tasya telah terbiasa dengan gemerlap panggung orkes Pantura.



Dari Panggung Desa hingga Televisi Nasional


Tasya pertama kali menarik perhatian publik pada tahun 2012 ketika tampil bersama New Pallapa, orkes dangdut ternama pimpinan Juana Aurora. Dalam waktu singkat, kemampuannya membuat banyak orang terpukau.


Puncak awal kariernya terjadi ketika ia tampil di acara “Yuk Keep Smile” di Trans TV pada tahun 2014. Saat itu, Tasya yang baru berusia 11 tahun menyanyikan lagu Laksmana Raja di Laut milik Iyeth Bustami. Suaranya yang matang membuat deretan selebritas seperti Soimah, Raffi Ahmad, Wendy Cagur, dan mendiang Olga Syahputra memberikan pujian.


Setelah itu, Tasya aktif di berbagai program televisi seperti Bintang Pantura, D’Academy, Inbox, dan Pantura Show. Keberadaannya di layar kaca menjadikannya ikon muda yang membawa nuansa baru bagi dunia dangdut Tanah Air.



Cengkok Khas dan Jargon “Gopo Ta Bro”


Selain vokal yang memukau, Tasya dikenal lewat jargon khasnya “Gopo Ta Bro” — singkatan dari bahasa Jawa yang berarti terburu-buru kah bro? Ungkapan itu menjadi ciri khasnya di atas panggung dan membuat para penggemar semakin dekat dengannya.


Dengan gaya energik, busana elegan, dan ekspresi panggung yang penuh penghayatan, Tasya mampu menyatukan unsur klasik dangdut dan gaya modern koplo.



Raih Penghargaan Bergengsi, Saingi Diva Dangdut Senior


Perjalanan karier Tasya tak lepas dari deretan penghargaan yang ia raih sejak usia remaja. Tahun 2017 menjadi tonggak penting dalam hidupnya ketika ia menyabet gelar Penyanyi Dangdut Pendatang Baru Wanita Terpopuler di ajang Indonesian Dangdut Awards dan Anugerah Dangdut Indonesia.


Setahun berselang, bersama label Milana Musik Nusantara, ia merilis single Sinar dan Mendem Kangen, yang semakin mengukuhkan posisinya di dunia dangdut nasional. Lagu-lagunya kerap bersaing dengan nama besar seperti Via Vallen, Ayu Ting Ting, dan Lesti Kejora.


Hingga kini, Tasya telah mengantongi lebih dari delapan penghargaan nasional, termasuk dari ajang SCTV Music Awards, Ambyar Awards, dan AMI Awards. Ia bahkan sempat masuk nominasi kategori Artis Solo Dangdut Terbaik, bersaing dengan penyanyi papan atas Indonesia.



Produktif dan Tak Henti Berkarya


Di usia mudanya yang baru menginjak 22 tahun, Tasya telah merilis puluhan lagu populer seperti Prasasti Cinta, Dermaga Cinta, Kasmaran, Harusnya Aku, hingga Takdirmu Bersamaku (2023). Selain bernyanyi, ia juga mulai merambah dunia akting dan FTV, salah satunya lewat judul “Rasa Kangenku Ojo Dibanding-Bandingke” (2023).


Konsistensinya menjaga kualitas vokal dan profesionalisme di setiap panggung menjadikannya panutan bagi penyanyi dangdut muda. Di tengah perubahan industri musik yang serba digital, Tasya tetap teguh menjaga akar dangdut sebagai identitas musik rakyat Indonesia.



Ratu Gopo, Cermin Dangdut Modern yang Tetap Berakar


Kini, Tasya Rosmala dikenal luas dengan julukan “Ratu Gopo”, sebutan dari penggemar setianya di berbagai daerah. Ia menjadi representasi bagaimana dangdut tidak hanya soal goyangan, tetapi juga tentang dedikasi, disiplin, dan pengabdian terhadap seni.


Dengan jutaan pengikut di Instagram (@tasya_ratu_gopo) dan TikTok (@nctasyaaa), Tasya menjadi simbol generasi baru penyanyi dangdut yang sukses menembus lintas generasi — dari panggung Pantura hingga layar kaca nasional.


“Saya ingin menunjukkan bahwa dangdut adalah musik yang bermartabat, bisa dinikmati siapa saja tanpa kehilangan jati dirinya,” ujar Tasya dalam sebuah wawancara.


Di usianya yang masih muda, Tasya Rosmala bukan sekadar bintang dangdut, tetapi sebuah fenomena budaya yang menegaskan bahwa musik rakyat Indonesia akan terus hidup dan berkembang bersama generasi penerusnya.


***
Editor: Vico Rahman.
Reporter: Gunawan.
Queensha Jepara.
1 November 2025.