Notification

×

Iklan

Iklan

Ustadzah Mumpuni: Dari Masa Kecil Penuh Perjuangan hingga Menjadi “Ustadzah Ngapak” yang Dicintai Jutaan Jamaah

Minggu, 16 November 2025 | 10.33 WIB Last Updated 2025-11-16T03:34:24Z

Foto, Ustadzah Mumpuni asal Cilacap, Jawa Tengah.

Queensha.id - Cilacap,


Nama Ustadzah Mumpuni Handayayekti mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Gaya ceramahnya yang khas, ekspresif, dan menggunakan dialek Ngapak membuatnya begitu mudah dikenali. Namun, jauh sebelum tampil di panggung-panggung besar, perjalanan hidupnya berliku dan diwarnai kerja keras sejak kecil.



Dibesarkan dalam Kesederhanaan dan Kerja Keras


Lahir di Cilacap pada 27 September 1995, Mumpuni tumbuh dari keluarga sederhana. Masa kecilnya dipenuhi pekerjaan rumah yang tak ringan untuk anak seusianya. Sejak usia 5 tahun, ia sudah:


  • Menggembala kambing
  • Membersihkan sapi milik orang tuanya
  • Berjualan es lilin
  • Mencari keong untuk kebutuhan keluarga


Pengalaman hidup itu membentuk mentalnya yang kuat, rendah hati, dan tidak mudah menyerah. Meski hidup sulit, ia tidak pernah kehilangan semangat belajar dan keinginan untuk bermanfaat bagi banyak orang.



Bakat Ceramah yang Dipupuk Sejak SD


Uniknya, Mumpuni bukan berasal dari keluarga ustadz atau ulama. Namun ayahnya melihat potensi besar dalam dirinya. Dari sang ayah, ia belajar bagaimana berbicara di depan publik, belajar ekspresi mata, serta mempraktekkan gesture tubuh yang tegas namun bersahaja.


Bakat itu membuatnya sudah aktif berceramah sejak duduk di bangku kelas 3 SD. Bahkan ia pernah tampil di hadapan tokoh besar seperti almarhum KH Zainudin MZ, pengalaman yang makin meningkatkan rasa percaya dirinya.



Lulus dari STAIN Purwokerto dan Menjadi Juara Aksi 2014


Perjalanan pendidikannya berlanjut hingga ia tercatat sebagai alumni STAIN Purwokerto. Langkah kariernya kemudian mencapai titik gemilang saat ia mengikuti Akademi Sahur Indonesia (Aksi) pada tahun 2014. Tidak tanggung-tanggung, ia berhasil menjadi Juara 1, mengalahkan ratusan pendakwah muda dari seluruh Indonesia.


Sejak itu, nama Ustadzah Mumpuni semakin melambung. Ceramahnya yang penuh humor, bahasa Ngapak yang membumi, serta kemampuan menjangkau jamaah dari berbagai kalangan membuatnya menjadi ikon pendakwah muda Indonesia.



Profil Ustadzah Mumpuni


Nama lengkap: Mumpuni Handayayekti
Nama panggilan: Ustadzah Mumpuni / Ustadzah Ngapak
Tempat, tanggal lahir: Cilacap, 27 September 1995
Usia: 28 tahun (per September 2023)
Status: Menikah dengan Gus Fitroh (Fitroh Noor Muhammad Hasan)
Pendidikan: Alumni STAIN Purwokerto
Profesi: Pendakwah
Pencapaian: Juara 1 Aksi 2014



Gaya Ceramah Khas “Ngapak” yang Membuatnya Dicintai


Dalam setiap ceramahnya, Ustadzah Mumpuni selalu tampil penuh energi. Karakter bicaranya yang apa adanya, ekspresi mata yang kuat, serta candaannya yang ringan menjadikannya dekat dengan jamaah. Gaya ini dirintis sejak kecil melalui arahan ayahnya yang kerap mengajaknya berlatih.


Bahasa Ngapak yang ia gunakan bukan sekadar identitas, tetapi cara untuk menghadirkan dakwah yang menyenangkan, membumi, dan mudah dipahami.



Menikah dengan Gus Fitroh


Menurut informasi yang dihimpun sejumlah sumber, Ustadzah Mumpuni menikah dengan Gus Fitroh atau Fitroh Noor Muhammad Hasan. Akad nikah mereka digelar pada 25 April 2024. Kehadiran suaminya disebut menjadi salah satu sumber kekuatan bagi perjalanan dakwahnya.


Perjalanan Ustadzah Mumpuni membuktikan bahwa kesederhanaan tidak menutup pintu menuju kesuksesan. Dari keluarga biasa, perjuangan luar biasa mengantar seorang gadis kecil Cilacap menjadi salah satu pendakwah muda paling berpengaruh di Indonesia.


***

Tim Redaksi Queensha Jepara.