| Foto, Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP M Wildan Umar Rela memberikan himbauan kepada seluruh anggota Grib Jaya yang melakukan aksi damai di depan Mapolres Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Polda Jawa Tengah, menggelar apel kesiapan pengamanan aksi damai yang digelar Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya DPC Jawa Tengah di halaman Mapolres Jepara, Sabtu sore (6/12/2025).
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Jepara, AKBP Erick Budi Santoso, diikuti ratusan anggota kepolisian dari berbagai satuan. Total 418 personel dikerahkan untuk memastikan rangkaian aksi berjalan tertib dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Kekuatan pengamanan berasal dari Polres Jepara, Polsek jajaran, Tim Negosiator, pasukan Dalmas dan Raimas, hingga unsur pendukung dari stakeholder terkait. Seluruhnya dipersiapkan dalam formasi lengkap untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan.
Dalam arahannya, AKBP Erick menekankan pentingnya pendekatan humanis kepada peserta aksi.
“Pelayanan aksi damai dilakukan secara humanis. Mereka memiliki hak menyampaikan pendapat, namun kita tetap memastikan tidak terjadi gangguan ketertiban umum,” ujarnya, Sabtu (6/12/2025) siang.
Kapolres juga mengingatkan anggotanya agar tidak membawa senjata api serta tetap mengedepankan protap pengamanan secara persuasif dan terukur. Bagi personel yang mengalami kendala kesehatan, diinstruksikan untuk langsung berkoordinasi dengan Dokkes yang berjaga di lokasi.
Sementara itu, Kasihumas Polres Jepara, AKP Dwi Prayitna, menyampaikan imbauan penting agar semua pihak menahan diri dan tidak melakukan aksi balasan yang justru memperkeruh keadaan.
“Kami minta seluruh pihak tidak mengambil langkah sendiri yang dapat memperkeruh situasi. Serahkan penanganan kasus sepenuhnya kepada polisi,” tegasnya.
Polres Jepara menegaskan bahwa laporan yang berkembang saat ini sedang dalam proses pendalaman, dan setiap prosedur hukum akan dijalankan sesuai ketentuan.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan Tactical Floor Game (TFG) untuk memastikan setiap personel memahami skema pengamanan, formasi, serta titik penempatan di lapangan. Langkah ini dilakukan guna meminimalkan kesalahan teknis saat pelaksanaan tugas.
Hingga apel dan TFG ditutup, situasi di wilayah Kabupaten Jepara terpantau aman, tertib, dan kondusif.
***
(Sumber: hms – 6 Desember 2025)