Notification

×

Iklan

Iklan

Cara Menarik Tukar Ide dan Kembangkan Potensi Lokal, Kedua Desa di Jepara Saling Shering Gagasan

Selasa, 02 Desember 2025 | 08.34 WIB Last Updated 2025-12-02T01:36:53Z
Foto, Rapat Koordinasi antar Pemerintah Desa di Jepara.


Queensha.id — Jepara,


Langkah Pemerintah Desa (Pemdes) Sowan Lor, Kecamatan Kedung dan Bucu, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, layak menjadi teladan bagi desa-desa lain di wilayah Indonesia, dan khususnya Jawa Tengah. Alih-alih menghabiskan anggaran untuk studi banding ke luar daerah, kedua desa ini memilih metode sederhana namun efektif: tukar ide atau sharing antar wilayah yang punya kedekatan budaya, sosial, dan ekonomi berbasis UMKM. 



Petinggi Sowan Lor, Muhammad Hardianto, menyebut pendekatan ini jauh lebih relevan dan berdampak langsung bagi pengembangan desa. Menurutnya, banyak studi ke daerah jauh yang berbiaya besar namun hasilnya tidak dapat diimplementasikan secara optimal.


“Daripada studi jauh-jauh, kami memilih belajar ke desa yang sudah terbukti prestasinya. Seperti Desa Bucu yang pernah menjadi juara lomba Desa tingkat nasional,” ujar Mudha, sapaan akrabnya, Senin (1/12/2025).




Fokus pada Tata Kelola dan Potensi Lokal


Dalam kegiatan berbagi gagasan ini, Pemdes Sowan Lor dan Bucu menyoroti empat aspek penting tata kelola desa:


1. Pelayanan publik

2. Administrasi pemerintahan

3. Pengelolaan keuangan

4. Penguatan PKK dan kader kesehatan



Melalui forum terbuka ini, kedua desa saling memetakan apa saja praktik baik yang sudah berjalan, kendala yang dihadapi, hingga peluang inovasi yang bisa diadopsi bersama. Model ini diyakini menjadi bentuk kolaborasi desa yang efektif, murah, dan berkelanjutan.



Air Terjun Songgo Langit Jadi Lokasi Strategis


Kegiatan digelar di kawasan wisata Air Terjun Songgo Langit, salah satu destinasi alam unggulan Jepara. Selain menghadirkan suasana yang kondusif, lokasi ini juga menjadi bukti nyata bagaimana desa dapat mengelola potensi wisatanya sendiri.


“Pengelolaan wisata di Songgo Langit bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain, termasuk kami, untuk melihat secara langsung praktik pengembangan destinasi berbasis masyarakat,” tambah Mudha.






Akan Jadi Agenda Rutin



Mudha menargetkan kegiatan serupa dilaksanakan tiga hingga empat kali setahun, melibatkan lebih banyak desa di Jepara. Tujuannya memperluas jejaring, merata­kan kualitas pelayanan publik, dan menciptakan desa-desa yang inovatif.


“Kami ingin kegiatan ini menjadi rutinitas agar perangkat desa bisa saling menyerap ilmu dan pengalaman. Itu penting untuk mengejar ketertinggalan dan mempercepat perkembangan desa,” ungkapnya.


Pemdes Sowan Lor dan Bucu berharap praktik tukar ide ini bisa memperkuat efektivitas pemerintahan desa, meningkatkan kolaborasi antardesa, serta menjadi cikal bakal lahirnya berbagai inovasi kebijakan desa di Jepara.



***

Wartawan: Yusron.