Notification

×

Iklan

Iklan

Dari Balik Meja Keuangan ke Warung Digital: Virda Jepara Buktikan UMKM Bisa Naik Kelas Berkat Teknologi

Senin, 22 Desember 2025 | 23.07 WIB Last Updated 2025-12-22T16:08:48Z
Foto, staf keuangan Yayasan Darul Hikmah Jepara, Virda.


Queensha.id - Jepara,

Kesibukan bekerja tak selalu menjadi penghalang untuk berwirausaha. Hal itu dibuktikan oleh Virda (23), staf keuangan Yayasan Darul Hikmah Jepara, yang sukses mentransformasi toko kelontong milik keluarganya menjadi warung digital modern melalui platform Mitra Bukalapak.


Alumnus UIN Walisongo Semarang sekaligus santri Pondok Pesantren Darul Falah Besongo ini memulai pengelolaan warung setelah jam kantor, sekitar pukul 13.00 WIB. Dengan waktu yang terbatas, Virda justru mampu menghadirkan berbagai layanan baru di warungnya, mulai dari pembayaran tagihan listrik dan air, pembelian produk digital, hingga layanan transaksi keuangan yang kini semakin dibutuhkan masyarakat.


Transformasi tersebut membawa dampak nyata. Warung yang sebelumnya hanya melayani kebutuhan harian, kini berkembang menjadi pusat layanan digital di lingkungan sekitarnya. Keuletan dan konsistensi Virda pun berbuah manis. Ia terpilih sebagai pemenang Program PUJAAN Vol. 4 yang digagas Bukalapak, dan berhak menerima modal usaha sebesar Rp10 juta.


“Perubahan besar datang dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten. Pencatatan digital sangat membantu usaha tetap sehat dan terkontrol,” ujar Virda.


Tak berhenti di situ, Virda kini tengah menyiapkan modernisasi lanjutan. Ia berencana menerapkan sistem barcode, pembukuan profesional, serta penataan manajemen stok agar warungnya semakin rapi dan kompetitif di tengah perubahan perilaku konsumen.


Kisah Virda menjadi potret nyata bahwa UMKM bisa naik kelas ketika disiplin bertemu dengan teknologi. Di tengah arus digitalisasi, ia membuktikan bahwa generasi muda, termasuk santri dan pekerja kantoran, mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal.


Lebih dari sekadar cerita sukses, langkah Virda juga menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kecil lainnya di Jepara dan sekitarnya: bahwa dengan kemauan belajar, adaptasi teknologi, dan kerja keras, usaha mikro tak hanya bertahan, tetapi juga mampu tumbuh dan relevan mengikuti zaman.

***
Sumber: SJ.
Tim Redaksi.