| Foto, anggota DPR RI komisi XII, Jamaludin Malik asal Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Perjalanan hidup Jamaludin Malik mungkin terdengar seperti plot film yang tak terduga: dimulai dari bau keringat pasar tradisional, tersandung cedera kaki, bangkit sebagai direktur asuransi, lalu melompat ke kursi DPR RI dengan gaya kampanye yang mengguncang jagat maya.
Lahir pada 1 Mei 1989 di Jepara, anak sulung dari tiga bersaudara ini menempuh pendidikan hingga SMA pada 2007. Tak lama setelah itu, hidupnya ditempa realitas keras sebagai buruh Pasar Bitingan, Kudus, hingga 2011. Cedera kaki sempat menghentikan langkahnya, namun justru di situlah titik balik kariernya dimulai.
Menanjak dari Nol: Dari Pasar ke Dunia Asuransi
Setelah pulih, Jamaludin bergabung dengan Prudential Life Assurance sebagai sales agency. Kariernya menanjak cepat. Ia menembus posisi Director Agency, hingga dipercaya sebagai Financial Planner pada 2023–2024.
Perjalanan yang tak mudah, tapi membuktikan bahwa kerja keras bisa menjadi kendaraan menuju peluang yang lebih besar.
Dulu Benci Politik, Kini Duduk di Parlemen
Paradoksnya, Jamaludin mengaku sempat membenci politik. Pengalaman menjadi kuli pasir dan melihat ketidakadilan membuatnya alergi terhadap dunia itu. Namun takdir justru membawanya terjun langsung ke gelanggang politik.
Hasilnya? Ia terpilih sebagai anggota DPR RI 2024–2029 dari Partai Golkar, mewakili Dapil Jawa Tengah II (Jepara, Demak, Kudus). Jamaludin meraih 118.402 suara sah, menjadi peraih suara terbanyak kedua di dapilnya setelah Nusron Wahid.
Kampanye ala Ultraman: Antara Unik dan Nekat
Nama Jamaludin benar-benar meledak ketika gaya kampanyenya muncul di media sosial. Ia dan tim suksesnya memilih jalur kampanye kreatif, mengenakan kostum Ultraman dan bahkan saat pelantikan di Senayan, 1 Oktober 2024.
Menurutnya, karakter Ultraman dipilih sebagai simbol “mengalahkan kejahatan” dan memberangus ketidakadilan politik. Aksi ini bukan sekadar gimmick karena ia menggunakannya sebagai pesan moral sekaligus strategi branding yang sangat efektif.
Menang Tanpa Baliho Mahal
Alih-alih menebar baliho raksasa, Jamaludin bertumpu pada:
- Konten kreatif berbasis media sosial
- Strategi unik pemasangan kaus kampanye di bawah tiang listrik atau tanaman
- Tatap muka langsung dan pendekatan akar rumput yang tak biasa
Strategi itu terbukti ampuh, terbaca jelas dari jumlah suara yang ia kantongi.
Simbol Generasi Baru Politik Jepara
Perjalanan Jamaludin adalah rangkuman dari tiga nilai penting:
- Naik dari Bawah — Dari buruh pasar ke direktur asuransi, lalu ke kursi DPR RI.
- Berani Tampil Beda — Menabrak pakem kampanye tradisional dengan cosplay Ultraman.
- Kreativitas Mengalahkan Modal — Pembuktian bahwa teknologi dan konten menyentuh jauh lebih kuat daripada baliho raksasa.
Jamaludin Malik bukan sekadar legislator muda; ia adalah representasi bahwa politik masa depan butuh keberanian, kreativitas, dan kedekatan nyata dengan masyarakat.
Dari Jepara ke Senayan, dari pasar ke parlemen, ia membuktikan bahwa siapa pun dapat menjadi “pahlawan” asal berani memulai, berani tampil beda, dan berani bermimpi.
***
Sumber: Suara Senayan.
Tim Redaksi Queensha Jepara.