| Foto, tangkap layar dari unggahan akun YouTube, meninggalnya Asep Hendar, penjual cimol pilot yang viral. |
Queensha.id — Bandung,
Kabar duka datang dari dunia kuliner rakyat dan hiburan tanah air. Asep Hendar asal kampung Puja RW 03 Desa Panyadap, kecamatan Solokan Jeruk, kabupaten Bandung, Jawa Barat merupakan pedagang cimol kreatif yang dikenal luas dengan julukan “Cimol Yeuh”, meninggal dunia pada Senin, 15 Desember 2025, akibat sakit liver dan gangguan lambung. Almarhum wafat di usia 45 tahun, meninggalkan seorang istri dan anak-anak.
Nama Asep bukanlah sosok biasa di kalangan pedagang kaki lima. Ia adalah simbol perjuangan wong cilik yang berhasil menembus batas, dari jalanan kampung hingga layar televisi nasional.
Viral Berkat Kreativitas, Bukan Sensasi
Asep mulai dikenal luas pada 2022, ketika aksinya berjualan cimol dengan kostum pilot lengkap viral di media sosial.
Mengenakan seragam putih, topi pilot, dasi, kacamata hitam, hingga tanda pengenal, ia berkeliling menjajakan cimol menggunakan sepeda sederhana.
Aksi unik itu bukan sekadar hiburan, tetapi strategi pemasaran jujur yang lahir dari kreativitas. Video tersebut ditonton lebih dari satu juta kali dan menuai ribuan komentar positif.
“Dia menghargai dirinya sendiri meski hanya pedagang cimol,” tulis salah satu warganet kala itu.
Dipanggil ke Program Brownis Trans TV
Viralitas itu membawa Asep ke panggung yang lebih besar. Pada 28 Maret 2022, Asep Hendar diundang sebagai bintang tamu dalam program Brownis di Trans TV. Kehadirannya saat itu menjadi bukti bahwa kerja keras dan keunikan bisa membuka pintu rezeki dari arah yang tak terduga.
Dari gerobak cimol ke studio televisi nasional, Asep menjadi inspirasi banyak pedagang kecil di Indonesia bahwa mimpi tidak selalu lahir dari kantor megah dan kadang justru dari pinggir sawah.
Pejuang Nafkah yang Kini Telah Pergi
Di balik senyum dan kostum ikoniknya, Asep diketahui telah lama berjuang melawan penyakit. Hingga akhirnya, takdir berkata lain. Kepergiannya menyisakan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat yang pernah tersenyum melihat perjuangannya.
Manajemen Artis Jabar melalui Usep Setiawan turut menyampaikan doa dan mengenang almarhum lewat lagu “Selamat Tinggal Cimol Yeuh” untuk peringatan tujuh hari wafatnya.
Warisan yang Tak Akan Hilang
Asep Hendar mungkin telah tiada, namun kisah hidupnya akan terus hidup. Ia meninggalkan warisan yang lebih berharga dari sekadar viralitas: keteladanan, harga diri, dan keberanian untuk tampil berbeda tanpa kehilangan kesederhanaan.
Dari jalanan desa hingga layar Trans TV, perjalanan Asep adalah pengingat bahwa setiap profesi bermartabat, selama dijalani dengan jujur dan penuh semangat.
Selamat jalan, Pilot Cimol.
"Semoga husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan".
***
Tim Redaksi.