Notification

×

Iklan

Iklan

Delapan Motor Dilaporkan Hilang Usai Orkes di Bangsri Jepara, Polisi Telusuri Kebenaran Informasi

Rabu, 03 Desember 2025 | 15.58 WIB Last Updated 2025-12-03T08:59:53Z

Foto, tempat parkiran sepeda motor di perkampungan.

Queensha.id - Jepara,


Sebuah kabar kehilangan kendaraan bermotor mencuat di media sosial usai gelaran orkes D’TRASS di Desa Kepuk Krajan, Kecamatan Bangsri, Jepara, Minggu malam, 2 Desember 2025. Unggahan di Facebook menyebutkan bahwa delapan unit motor raib saat penonton tengah menikmati hiburan.


Informasi itu pertama kali dipublikasikan akun Cros Boy pada Rabu (3/12/2025) dini hari dan menyebut hilangnya motor terjadi akibat area parkir bebas tanpa penarikan tarif. Namun, hingga berita ini diturunkan, aparat belum mengonfirmasi jumlah pasti kendaraan yang hilang.



Parkir Tidak Resmi Jadi Sorotan


Dalam keterangan yang dikirimkan akun tersebut kepada Queensha Jepara, lokasi parkir disebut tidak dikelola oleh panitia maupun pihak resmi setempat.


“Benar, waktu itu tidak ada tarikan parkir. Banyak yang memarkir sendiri di tepi jalan,” tulis Cros Boy melalui pesan.


Situasi parkir tidak terorganisir ini diduga menjadi celah bagi pelaku kejahatan untuk membawa kabur kendaraan tanpa terdeteksi. Meski begitu, keterangan tersebut masih perlu diverifikasi oleh aparat keamanan.



Respons Warga: Gelisah, tapi Tetap Menunggu Kepastian


Unggahan tersebut langsung memantik gelombang komentar. Sejumlah warga menyampaikan keresahan, namun sebagian lainnya mengimbau agar masyarakat tidak buru-buru menyimpulkan tanpa laporan resmi.


“Kalau memang hilang, harus ada laporan ke polisi dulu. Biar jelas jumlah dan kronologinya,” ujar salah satu warga Kepuk Krajan.


Beberapa warga lain juga menyoroti pentingnya penataan parkir setiap kali ada acara hiburan malam. Mereka berharap kejadian ini menjadi evaluasi bersama agar kegiatan seni dan budaya tidak berakhir dengan masalah keamanan.



Pihak Desa dan Polisi Mulai Kumpulkan Informasi


Petinggi Desa Kepuk Krajan, saat dihubungi, menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan panitia serta aparat untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.


“Kami belum menerima laporan resmi dari pemilik kendaraan. Kalau ada warga yang kehilangan, kami sarankan segera membuat laporan agar dapat ditindaklanjuti,” jelasnya.


Kapolsek Bangsri, melalui pesan singkat, juga menyebut bahwa unit Reskrim tengah menelusuri kebenaran kabar tersebut.


“Kami cek dulu data di lapangan. Jika benar ada laporan kehilangan, tentu akan kami proses sesuai prosedur,” ujar salah satu anggota Polsek Bangsri.



Imbauan Keamanan untuk Warga


Kasus-kasus serupa di beberapa wilayah Jepara membuat aparat kembali mengingatkan warga agar berhati-hati ketika menghadiri acara keramaian.


Beberapa langkah yang disarankan:


  • Gunakan parkir resmi yang memiliki karcis dan petugas penjaga.
  • Berikan kunci ganda pada kendaraan, terutama saat parkir di tempat terbuka.
  • Hindari parkir liar di titik gelap atau tidak terawasi, meski gratis.
  • Laporkan segera ke polisi jika kehilangan terjadi, agar mudah dilacak melalui CCTV lingkungan dan keterangan saksi.


Hingga kini, dugaan hilangnya delapan motor masih dalam proses pendataan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi sepenuhnya.


***

Tim Redaksi.

Sumber: Suara Jepara.