Queensha.id - Jawa Timur,
Sebuah peristiwa tak terduga menggegerkan warga dan viral di media sosial setelah seorang pria yang dikabarkan meninggal dunia tiba-tiba muncul hidup-hidup di rumahnya sendiri, tepat saat keluarga dan warga telah berkumpul menyambut jenazah. Kejadian ini diduga terjadi di wilayah Jawa Timur, meski lokasi pastinya belum diumumkan secara resmi.
Kisah tersebut beredar luas setelah diunggah akun TikTok @mukidi_video pada Sabtu (20/12/2025). Dalam video terlihat suasana rumah duka yang telah dipenuhi warga, lengkap dengan tenda duka yang sudah terpasang, menandakan prosesi takziah telah dipersiapkan.
Peristiwa bermula ketika warga menemukan sesosok jasad di area persawahan. Karena kemiripan ciri fisik maupun pakaian, jasad tersebut keliru diidentifikasi sebagai seorang pria yang sejak pagi diketahui bekerja di sawah. Informasi itu kemudian menyebar cepat dari mulut ke mulut.
Tanpa proses identifikasi yang matang, pengurus masjid setempat menyiarkan lelayu melalui pengeras suara, mengumumkan kematian pria tersebut dan mengimbau warga untuk bertakziah. Ironisnya, pada saat pengumuman itu disiarkan, pria yang disebut telah meninggal dunia justru masih dalam kondisi sehat.
Mendengar namanya diumumkan sebagai orang meninggal, ia segera pulang ke rumah. Setibanya di halaman, ia terperanjat melihat kerumunan warga dan tenda duka berdiri. Dengan logat Jawa, ia spontan bertanya, “Kok aku disiarke mati?”
Suasana haru yang semula menyelimuti rumah duka seketika berubah menjadi keheningan dan keterkejutan. Keluarga yang sebelumnya menangis histeris tak percaya melihat sosok yang mereka ratapi berdiri di depan mata.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa jasad yang ditemukan di persawahan merupakan warga dari desa sebelah yang memiliki kemiripan fisik, sehingga terjadi kesalahan identifikasi.
Seorang warga sekitar menyebut kejadian tersebut membuat masyarakat trauma sekaligus lega.
“Kami benar-benar kaget. Sudah pasrah, sudah menangis, ternyata beliau masih hidup. Ini pengalaman yang tidak akan kami lupakan,” ujarnya.
Warga lainnya berharap kejadian serupa tidak terulang.
“Ke depan harus ada pengecekan yang lebih jelas sebelum mengumumkan kabar duka. Ini pelajaran besar bagi kami semua,” kata seorang tokoh masyarakat.
Meski berakhir tanpa korban tambahan, peristiwa yang diduga terjadi di Jawa Timur ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi sensitif. Kesalahan sekecil apa pun dapat menimbulkan dampak psikologis yang besar bagi keluarga dan masyarakat luas.
***
Tim Redaksi.