Notification

×

Iklan

Iklan

Innalilahi, Suara Azan Itu Kini Sunyi di Masjid Nabawi, Arab Saudi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14.43 WIB Last Updated 2025-12-25T07:44:36Z
Foto, Syaikh Faisal bin Abdul Malik Nauman saat Adzan di Masjid Nabawi, Arab Saudi.


Queensha.id — Arab Saudi,


Kabar duka menyelimuti Madinah. Syaikh Faisal bin Abdul Malik Nauman, muazin legendaris Masjid Nabawi, wafat pada Selasa (23/12/2025) waktu Arab Saudi. Kepergiannya menandai berakhirnya pengabdian panjang seorang penjaga waktu shalat yang suaranya telah mengiringi doa jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia.


Kepresidenan Urusan Agama di Masjid Nabawi secara resmi mengumumkan wafatnya Syaikh Faisal dan menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga serta seluruh jajaran Masjid Nabawi. Informasi tersebut dilansir The Islamic Information pada Selasa (23/12/2025) WIB.


Rencananya, shalat jenazah akan dilaksanakan di Masjid Nabawi, tempat ia mengabdikan hidupnya, sebelum dimakamkan di pemakaman Al-Baqi, kompleks pemakaman bersejarah yang menjadi peristirahatan terakhir banyak sahabat Nabi dan tokoh-tokoh besar Islam.


Seperempat Abad Mengabdi di Masjid Nabi

Syaikh Faisal Nauman dilantik sebagai muazin Masjid Nabawi pada 2001. Sejak saat itu, lantunan azannya menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut ibadah di Kota Madinah. Selama hampir 25 tahun, suaranya menandai waktu-waktu suci, membangunkan malam, dan menenangkan hati para jamaah.


Ia melewati berbagai fase penting sejarah Masjid Nabawi, termasuk proyek-proyek perluasan besar yang mengubah wajah masjid. Dalam perjalanannya, Syaikh Faisal juga tercatat pernah memimpin shalat pada momen-momen istimewa, seperti shalat malam Ramadan yang dihadiri jutaan jamaah lintas bangsa dan bahasa.


Warisan Keluarga Muazin

Pengabdian Syaikh Faisal bukanlah perjalanan yang berdiri sendiri. Ia lahir dari garis keluarga muazin Masjid Nabawi. Kakeknya dikenal sebagai muazin di masjid suci tersebut, sementara ayahnya telah ditunjuk menjadi muazin sejak usia 14 tahun. Tradisi, disiplin, dan pengabdian seolah mengalir dalam darahnya.


Azan terakhir Syaikh Faisal tercatat pada 11 Jumadil Ula 1447 H, bertepatan dengan 2 November 2025 merupakan sebuah penutup sunyi dari perjalanan panjang seorang penjaga panggilan Ilahi.


Kini, suara itu telah terdiam. Namun, gema pengabdiannya akan terus hidup di ingatan umat, menjadi saksi bisu bahwa ada manusia yang menghabiskan hidupnya untuk satu tugas mulia: memanggil manusia kepada Tuhan.


***
Tim Redaksi.