| Foto, Bupati Jepara, Witiarso Utomo bersama jajarannya menetapkan kecamatan Batealit sebagai sentra peternakan kambing Boer asal Afrika Selatan. |
Queensha.id - Jepara,
Pemerintah Kabupaten Jepara menetapkan Kecamatan Batealit sebagai sentra peternakan kambing Boer asal Afrika Selatan, sebuah langkah strategis untuk memperkuat ekonomi warga sekaligus mendorong pengembangan kawasan tematik peternakan di wilayah tersebut.
Rabu (3/12/2025), sebanyak 110 ekor kambing Boer diserahkan kepada warga melalui program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Penyaluran dilakukan di Paleboer Gatra Farm, Batealit, dengan menghadirkan Bupati Jepara Witiarso Utomo yang secara langsung memantau distribusi bantuan itu.
Tindak Lanjut Usulan Warga Batealit
Bupati Jepara Witiarso Utomo menyampaikan bahwa program ini merupakan realisasi dari aspirasi masyarakat saat kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) beberapa waktu lalu. Masyarakat Batealit meminta agar kambing Boer dapat dikembangkan sebagai komoditas unggulan.
“Ini hasil dari kita ngantor di desa. Masyarakat mengusulkan pengembangan kambing Boer dan menjadikan Batealit sebagai sentranya,” ujar Witiarso.
Kambing Boer dipilih bukan tanpa alasan. Selain sudah ada komunitas peternak yang lebih dulu mengembangkan jenis ini, kambing Boer dikenal unggul dari segi pertumbuhan, bobot daging, serta nilai ekonominya yang tinggi.
“Kambing Boer potensinya besar. Kita ingin masyarakat bisa naik kelas secara ekonomi,” tambahnya.
Distribusi untuk Warga Kurang Mampu
Ketua Baznas Jepara, Sholih, menuturkan bahwa bantuan 110 ekor kambing Boer ini diarahkan kepada warga kurang mampu dan komunitas peternak di Kecamatan Batealit. Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan yang berbasis ekonomi produktif.
“Penerima bantuan ini mayoritas masyarakat miskin. Ini langkah konkret Baznas untuk membantu pemberdayaan ekonomi warga,” kata Sholih.
Baznas juga akan terus melakukan pendampingan dan evaluasi agar program ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
Respons Warga: Antara Harapan dan Semangat Baru
Warga Batealit menyambut program ini dengan antusias. Banyak yang meyakini bahwa kambing Boer bisa menjadi peluang usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Slamet Riyanto, warga penerima bantuan, mengaku bersyukur dan berharap program ini menjadi titik balik peningkatan ekonomi warga.
“Selama ini kami hanya beternak kambing kacang. Dengan kambing Boer, pertumbuhannya lebih cepat. Kalau berhasil, pendapatan bisa jauh lebih baik,” ujarnya.
Senada, Nur Hidayati, warga lainnya, mengatakan bahwa bantuan ini membuka kesempatan baru bagi para peternak pemula.
“Tidak semua orang punya modal untuk mulai beternak kambing jenis ini. Bantuan seperti ini sangat membantu. Tinggal bagaimana kami mengelolanya,” ucapnya.
Sementara itu, Karno, tokoh masyarakat Batealit, menilai langkah Pemkab Jepara sudah tepat.
“Batealit sudah lama punya potensi peternakan. Tinggal dikembangkan secara serius. Kami berharap tahun depan bantuannya ditambah supaya lebih banyak warga yang merasakan manfaatnya,” tuturnya.
Akan Dipantau Berkala
Bupati Witiarso menegaskan bahwa program sentra kambing Boer ini tidak berhenti pada penyerahan bantuan saja. Pemkab akan melakukan pemantauan berkala, termasuk perkembangan populasi, kesehatan ternak, dan kesiapan pasar.
Jika hasilnya sesuai target, pemerintah siap memperluas cakupan bantuan untuk tahun mendatang.
Dengan penguatan kawasan Batealit sebagai sentra kambing Boer asal Afrika Selatan, Jepara selangkah lebih maju dalam membangun ekonomi berbasis peternakan produktif. Masyarakat kini menaruh harapan besar agar program ini menjadi pintu rezeki baru yang berkelanjutan dan mampu mendorong kesejahteraan warga desa.
***
Tim Redaksi.