Queensha.id - Otomotif,
Pasar roda dua Indonesia kembali bergairah dengan kehadiran Honda PCX Electric 2025, motor listrik yang sudah lama dinanti publik. Skuter ini digadang-gadang menjadi jawaban Honda atas tuntutan mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan, efisien, namun tetap bergaya. Lebih mengejutkan lagi, berkat dukungan subsidi kendaraan listrik, harga PCX Electric dikabarkan mulai dari kisaran Rp10 jutaan, angka yang langsung memicu perhatian luas.
Nama PCX bukan pemain baru di Tanah Air. Sejak pertama kali meluncur pada 2010, PCX dikenal sebagai skuter matik premium dengan citra nyaman, elegan, dan berkelas. Kini, Honda membawa PCX melompat lebih jauh dengan tenaga listrik penuh, menandai babak baru transformasi skutik premium di Indonesia.
Berbeda dari sekadar konversi mesin bensin, PCX Electric 2025 dikembangkan khusus sebagai motor listrik. Fokusnya jelas: kenyamanan berkendara, efisiensi energi, dan performa yang relevan untuk rutinitas harian masyarakat kota.
Dari sisi desain, PCX Electric 2025 tampil lebih futuristik dan modern. Lampu depan LED ganda berdesain tajam dipadukan dengan fairing depan yang lebih lebar dan garis bodi aerodinamis. DRL LED menambah kesan mewah sekaligus meningkatkan visibilitas di siang hari. Siluet bodi yang lebih terbuka menghadirkan karakter sporty dan maskulin, namun tetap mempertahankan aura premium khas PCX.
Masuk ke area kokpit, Honda menyematkan panel instrumen digital TFT penuh yang informatif. Layar ini sudah terintegrasi dengan Honda RoadSync, memungkinkan konektivitas smartphone untuk navigasi, notifikasi, hingga kontrol musik. Fitur ini menegaskan PCX Electric sebagai skuter listrik modern yang selaras dengan gaya hidup digital pengendara urban.
Urusan performa, PCX Electric 2025 mengandalkan motor listrik beroutput setara mesin bensin 125 cc. Sistem mid-drive yang dipadukan dengan transmisi otomatis menghasilkan akselerasi halus dan responsif, sangat ideal untuk kondisi stop and go di perkotaan. Kecepatan puncaknya diklaim mampu mencapai 90 km/jam, cukup untuk penggunaan harian di jalan kota.
Sumber tenaga berasal dari baterai lithium-ion 50,4V 20,8Ah, dengan jarak tempuh sekitar 60 km dalam sekali pengisian penuh. Pengisian daya bisa dilakukan langsung di motor atau dengan melepas baterai untuk diisi terpisah. Waktu pengisian berkisar 4–6 jam menggunakan charger standar.
Untuk kenyamanan dan keamanan, Honda membekali skuter ini dengan CBS, ABS pada varian tertentu, suspensi belakang ganda, serta suspensi depan teleskopik.
Fitur modern turut menjadi nilai jual utama. Honda Smart Key System hadir lengkap dengan alarm anti-pencurian dan answer back system. Informasi penting seperti kecepatan, status baterai, mode berkendara, hingga navigasi ditampilkan secara rapi di layar digital.
Honda menghadirkan PCX Electric 2025 dalam beberapa varian. Versi standar diperkirakan dibanderol mulai Rp10 jutaan setelah subsidi, dengan fitur dasar dan satu baterai. Varian menengah dengan konektivitas dan opsi baterai ganda berada di kisaran Rp15 jutaan, sementara varian tertinggi dengan fitur lengkap seperti ABS dan Honda RoadSync diperkirakan menyentuh Rp20 jutaan. Harga ini tergolong agresif, apalagi ditopang jaringan purna jual Honda yang luas di seluruh Indonesia.
Selain efisiensi biaya, penggunaan motor listrik seperti PCX Electric 2025 membawa dampak positif bagi lingkungan. Tanpa emisi gas buang, biaya operasional lebih murah, serta perawatan yang lebih sederhana karena minim komponen mekanis. Ditambah dukungan infrastruktur pengisian daya dan kebijakan pemerintah, motor listrik kian realistis sebagai kendaraan harian.
Kehadiran Honda PCX Electric 2025 menjadi sinyal kuat arah baru transportasi perkotaan Indonesia: lebih bersih, modern, dan terjangkau. Dengan desain premium, fitur canggih, dan harga yang semakin masuk akal, PCX Electric berpotensi menjadi motor listrik harian favorit masyarakat urban tanpa harus mengorbankan kenyamanan dan gaya.
***
Tim Redaksi Queensha Jepara.
