| Foto, Polres Jepara resmikan dan kukuhkan pasukan Siaga Bencana (Siaga Bhayangkara) di halaman Mapolres Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Mengantisipasi cuaca ekstrem dan potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja, Polres Jepara, Polda Jawa Tengah, resmi mengukuhkan Pasukan Siaga Bencana Siaga Bhayangkara. Pembentukan pasukan ini ditandai dengan apel gelar pasukan yang dipimpin langsung Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso di halaman Mapolres Jepara, Selasa (2/12/2025).
Apel tersebut diikuti para pejabat utama, Kapolsek jajaran, serta seluruh personel Polres dan Polsek. Dalam amanatnya, Kapolres menegaskan bahwa kesiapsiagaan menjadi faktor penentu dalam menghadapi dinamika alam yang kian tidak terprediksi.
“Bencana dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Apel siaga ini adalah langkah strategis untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi situasi darurat,” tegasnya.
Dua Pleton, Standby 24 Jam
Pasukan Siaga Bhayangkara terdiri dari dua pleton gabungan yang melibatkan berbagai fungsi vital:
- Satsamapta
- Tim Trauma Healing
- Dokkes (Sidokkes)
- Unit K-9
- Satlantas
- Propam
- Logistik
Kombinasi ini dirancang agar mampu menangani situasi bencana secara komprehensif, mulai dari mitigasi, evakuasi, hingga pemulihan awal pascakejadian.
“Ancaman bencana tidak mengenal waktu. Seluruh personel harus selalu siap, tangguh, dan responsif terhadap setiap potensi di wilayah Kabupaten Jepara,” ujar Kapolres, Selasa (2/12/2025).
Sinergi Antarinstansi Jadi Kunci
AKBP Erick menekankan bahwa keberhasilan penanganan bencana tidak hanya bertumpu pada Polri, namun mengandalkan kolaborasi lintas sektor. TNI, BPBD, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat disebutnya sebagai pilar penting dalam penanggulangan bencana.
“Sinergi adalah kekuatan utama. Penanganan bencana akan lebih efektif bila semua elemen bergerak bersama dan terkoordinasi,” jelasnya.
Ia juga meminta seluruh jajaran meningkatkan upaya preemtif dan preventif, seperti:
- Patroli di kawasan rawan bencana
- Edukasi publik mengenai potensi bahaya
- Pelatihan evakuasi berbasis masyarakat
Selain kesiapan personel, Kapolres turut menyoroti pentingnya kesiapan peralatan seperti kendaraan taktis, tenda, hingga alat evakuasi agar selalu dalam kondisi prima.
Humanis, Cepat, dan Profesional
Dalam setiap tugas kemanusiaan, Kapolres menekankan bahwa personel harus mengedepankan empati dan profesionalisme. Respons cepat dianggap tidak cukup tanpa kehadiran yang memberi rasa aman bagi masyarakat terdampak.
“Saya berharap pasukan ini menjadi kekuatan respon cepat yang humanis dan dapat diandalkan dalam melindungi masyarakat Jepara dari berbagai ancaman bencana,” pungkasnya.
Pembentukan Pasukan Siaga Bhayangkara menandai komitmen Polres Jepara dalam memperkuat mitigasi bencana dan memastikan masyarakat memperoleh perlindungan maksimal di tengah intensitas cuaca ekstrem yang meningkat.
***
Sumber: Hms.