| Foto, kolase. Proyek pembangunan U-Ditch di jalan raya Bringin - Bangsri, Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Proyek pemasangan u-ditch di Jalan Raya Bringin–Bangsri kembali menuai sorotan. Warga sekitar menilai kualitas pekerjaan tidak mengalami perbaikan meski persoalan serupa sebelumnya telah diberitakan dan mendapat perhatian dari Dinas PUPR Kabupaten Jepara.
Warga yang tinggal dekat lokasi proyek mengungkapkan kejanggalan karena pekerjaan terus berjalan sementara papan informasi proyek belum juga dipasang. Padahal keberadaan papan proyek merupakan kewajiban sebagai bentuk transparansi penggunaan anggaran negara.
Investigasi Kedua: Masalah Tetap Sama
Tim media Queensha Jepara kembali melakukan investigasi pada Jumat (28/11/2025). Hasilnya, kondisi di lapangan masih menunjukkan persoalan yang sama:
– Tidak ada papan informasi proyek.
– Kualitas lantai kerja dinilai buruk dan belum diperbaiki.
– Beberapa unit u-ditch dengan kualitas kurang baik tetap dipasang.
NF, salah satu warga Bringin, mempertanyakan keseriusan pihak pelaksana proyek.
“Setahu saya proyek pemerintah itu harus jelas. Ada papan proyeknya. Ini sudah dikerjakan, tapi masyarakat tidak melihat siapa yang mengerjakan dan berapa anggarannya. Lantai kerja yang kelihatan jelek juga belum diperbaiki, padahal seminggu lalu media ini sudah memberitakan. Kok belum ada perubahan?” ujarnya kepada Queensha Jepara.
NF menegaskan, ketidakhadiran papan informasi proyek merupakan pelanggaran serius, karena masyarakat berhak mengetahui penggunaan anggaran publik serta mendapatkan ruang untuk turut melakukan pengawasan.
Respons Dinas PUPR: Sudah Dicek, Tapi Belum Ada Perubahan
Menanggapi temuan lapangan, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Jepara, Dimas Hanantyo, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengecek lokasi.
“Dinas sudah cek ke lokasi dan menyampaikan ke rekanan agar segera dipasang papan proyek dan dilakukan perbaikan lantai kerja, termasuk aspal berlubang. Proyek ini belum 100%, jadi memang belum di-clearing,” ujarnya Jumat (28/11/2025).
Namun, hampir dua pekan setelah instruksi itu disampaikan, kondisi proyek disebut warga tidak memperlihatkan perubahan berarti. Belum ada perbaikan lantai kerja, papan proyek masih absen, dan aktivitas perbaikan lain juga tidak terlihat.
Saat ditanya terkait identitas rekanan yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut, Dimas mengarahkan awak media agar menghubungi stafnya karena ia tidak hafal nama rekanannya secara detail. Namun upaya media untuk menemui staf terkait di kantor Dinas PUPR dua kali tidak membuahkan hasil. Staf yang dimaksud dikabarkan tidak masuk kantor karena sakit.
Masyarakat Terus Memantau
Masyarakat Jepara kini semakin aktif memantau berbagai proyek pembangunan di daerah. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Jepara menunjukkan komitmen pada transparansi dan memastikan setiap rupiah anggaran negara digunakan tepat sasaran serta menghasilkan pekerjaan yang memenuhi standar teknis.
Sikap rekanan yang dinilai mengabaikan instruksi dinas menambah kecurigaan publik bahwa pengawasan lapangan harus diperketat. Warga pun menanti langkah tegas pemerintah terhadap pelaksana proyek yang tidak mematuhi ketentuan dasar, termasuk kewajiban pemasangan papan informasi proyek.
***
Wartawan: Gun — Queensha Jepara.