Notification

×

Iklan

Iklan

Waspadalah, Ini Rutinitas Harian yang Diam-diam Bisa Mempercepat Penuaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 16.24 WIB Last Updated 2025-12-25T09:29:11Z
Foto, ilustrasi. Penuaan dini.



Queensha.id — Edukasi Sosial,


Banyak orang rela merogoh kocek demi perawatan mahal agar terlihat awet muda. Namun ironisnya, upaya itu kerap kalah oleh kebiasaan sehari-hari yang justru mempercepat penuaan. Tanpa disadari, rutinitas sederhana yang dianggap sepele perlahan merusak sel tubuh dan mempercepat jam biologis.


Melansir India Times, sejumlah kebiasaan modern terbukti mempercepat penuaan, bukan hanya pada kulit, tetapi juga pada sistem tubuh secara keseluruhan.

Kurang Tidur, Mesin Perusak Sel 

Kurang tidur kronis dan jadwal tidur tidak teratur menjadi faktor utama penuaan dini. Saat tidur, tubuh melakukan regenerasi sel, memperbaiki jaringan, dan menekan peradangan. Jika fase ini terganggu, kerusakan sel menumpuk.


Penelitian menunjukkan kualitas tidur yang buruk berkaitan dengan pemendekan telomer yaitu penanda penuaan biologis. Dampaknya bukan sekadar wajah tampak kusam, tetapi juga melemahnya sistem imun dan meningkatnya risiko penyakit kronis.


Stres Berkepanjangan

Penuaan dari Dalam Stres dan kecemasan jangka panjang kerap dianggap masalah mental semata. Padahal, dampaknya sangat nyata secara biologis. Produksi hormon stres seperti kortisol yang berlebihan memicu peradangan kronis dan kerusakan oksidatif di berbagai organ.


Studi menunjukkan individu dengan tingkat stres tinggi mengalami penuaan seluler lebih cepat, termasuk gangguan fungsi mitokondria yang mempercepat proses inflammaging—penuaan akibat peradangan.


Gula dan Makanan Ultra-Proses

Musuh Awet Muda Pola makan tinggi gula tambahan dan makanan ultra-proses bukan hanya memicu obesitas, tetapi juga mempercepat penuaan. Gula berlebih memperparah peradangan dan mempercepat kerusakan kolagen, yang berdampak langsung pada kulit.


Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dikaitkan dengan penuaan dini, penurunan fungsi metabolik, hingga meningkatnya risiko frailty atau kerapuhan di usia lanjut.


Minim Gerak, Tubuh Menua Lebih Cepat

Gaya hidup yang terlalu banyak duduk dan minim aktivitas fisik akan menjadi bom waktu penuaan. Metabolisme melambat, peradangan meningkat, dan massa otot menyusut lebih cepat.


Sejumlah riset menemukan gaya hidup minim gerak berkaitan dengan telomer yang lebih pendek, mempercepat penurunan daya tahan tubuh, kepadatan tulang, dan kekuatan otot.


Layar Berlebihan, Penuaan Era Digital

Laparan layar berlebihan, terutama di malam hari, mengacaukan ritme sirkadian. Cahaya biru menekan produksi melatonin, hormon penting untuk tidur dan pemulihan sel.


Kurang tidur akibat screen time berlebih mempercepat penuaan secara tidak langsung. Ditambah lagi, kebiasaan menunduk menatap layar memicu fenomena tech neck yang mempercepat kerutan di leher dan gangguan postur.


Kesimpulannya, awet muda bukan sekadar soal produk perawatan atau prosedur medis. Tanpa perubahan kebiasaan harian, obsesi melawan usia justru berakhir sia-sia.

***
Tim Redaksi.